Stella Christie Ungkap Kaitan Prestasi Belajar Anak dan Sarapan

Stella Christie Ungkap Kaitan Prestasi Belajar Anak dan Sarapan

Prof. Stella Christie mengungkapkan bahwa sarapan bergizi berperan penting dalam mendukung kesehatan dan prestasi anak, namun banyak keluarga di wilayah terpencil kesulitan menyediakan gizi seimbang. Inilah mengapa program sarapan bergizi gratis di sekolah dijadikan solusi untuk memastikan anak-anak siap menerima pembelajaran dengan baik.

“Riset menunjukkan bahwa makan gratis di sekolah meningkatkan prestasi belajar. Misalnya, ada studi yang membandingkan kemampuan belajar siswa sebelum dan sesudah menerima makan gratis. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah program diterapkan. Selain itu, ada perbandingan antara kelompok siswa yang mendapatkan makan gratis dan yang tidak. Kedua kelompok ini memiliki karakteristik serupa, kecuali dalam hal akses terhadap makanan gratis.” ungkap Prof. Stella Christie di Podcast Merdeka.

Di Amerika Serikat, terdapat program School Breakfast Program dan School Lunch Program. Penelitian Freisfold (2015) menemukan bahwa program sarapan ini berperan dalam meningkatkan prestasi matematika anak TK dan SD hingga 23%. Program ini memiliki dua mekanisme utama yang berkontribusi pada keberhasilan akademis :

  1. Meningkatkan Absensi Sekolah
    Anak-anak cenderung lebih bersemangat hadir ke sekolah jika disediakan makanan. Kehadiran siswa sangat penting karena belajar secara konsisten di kelas mempengaruhi prestasi. Dengan sarapan pagi di sekolah, anak-anak tidak ingin melewatkan makanan dan memastikan mereka tiba tepat waktu untuk mengikuti pelajaran.
  2. Meningkatkan Konsentrasi Belajar
    Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% kalori dari makanan yang kita konsumsi digunakan oleh otak untuk bekerja. Jika anak-anak tidak sarapan, kemampuan berpikir dan fokus mereka bisa menurun. Maka, menyediakan makanan bergizi di pagi hari memastikan mereka lebih siap menghadapi pelajaran dan tetap fokus selama jam sekolah.

Selain manfaat bagi siswa, sarapan gratis di sekolah juga meringankan beban orang tua, terutama di kalangan keluarga kurang mampu.

Kualitas Gizi dan Efeknya terhadap Pembelajaran

Studi di California (Anderson, 2017) menyoroti bahwa kualitas makanan memengaruhi hasil belajar. Sekolah dengan penyedia makanan berkualitas lebih tinggi menunjukkan peningkatan skor ujian sebesar 4% dibandingkan sekolah dengan makanan berkualitas lebih rendah. Meski demikian, konsep “gizi bagus” tidak selalu berarti mahal atau mewah. Yang penting adalah makanan tersebut cukup memberikan energi dan membantu anak belajar lebih baik. Dibanding makan siang, sarapan lebih efektif dalam menjaga konsentrasi sejak awal hari sekolah.

Maka dari itu hasil penelitian ini selaras dengan apa yang sedang OBI lakukan untuk anak-anak PAUD dari daerah 3T. Di mana OBI bekerja sama dengan Mitra OBI dan guru-guru sekolah untuk menyediakan sarapan bergizi dan telah berjalan selama 3 bulan. Mau bergabung bersama kami untuk membantu menyediakan sarapan bergizi bagi mereka? Klik tombol di bawah ini

Share berita baik ini yuk!