Lidya Dwi

28 February 2024

No Comments

Serba Salah, Ternyata Memberi Kebebasan Berpendapat Pada Anak Ada Efek Sampingnya!

Salah satu Hak anak yang disetujui oleh PBB adalah Hak atas Kebebasan Berpendapat. Kebebasan berpendapat adalah hal penting dalam pembentukan karakter dan kemandirian seorang anak. Apalagi dalam keberanian anak dalam mengambil keputusan. Namun, seperti halnya kebebasan lainnya, kebebasan berpendapat tanpa batas juga ternyata dapat membawa dampak negatif, terutama pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:

  • Munculnya Diskriminasi dan Kebencian

Anak-anak yang diberi kebebasan berpendapat tanpa panduan yang tepat dapat mengembangkan sikap intoleransi terhadap pendapat yang berbeda, yang dapat berujung pada diskriminasi dan kebencian kepada mahluk sosial lainnya.

  • Kesulitan Membedakan Fakta dan Opini

Tanpa bimbingan yang memadai, anak-anak mungkin kesulitan membedakan antara fakta dan opini, yang dapat menyebabkan ia menjadi salah satu sumber dari penyebaran informasi yang salah atau hoaks.

  • Perilaku yang Tidak Beretika

Kebebasan berpendapat yang tidak diimbangi dengan pemahaman tentang etika komunikasi dapat menyebabkan perilaku tidak beretika dan dapat menyebabkan konflik di lingkungan pertemanan anak.

  • Pengaruh Negatif dari Media Sosial

Media sosial sering kali menjadi tempat untuk mengekspresikan kebebasan berpendapat. Tanpa pengawasan, anak-anak dapat menjadi salah satu pelaku pada perundungan online (cyber bullying) dan menyebarkan ujaran kebencian.

  • Tidak Memiliki Respect dan Empati

Anak yang terbiasa menyampaikan pendapatnya secara bebas tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain tidak mengetahui respect dan empati terhadap sesama mahkluk sosial.

Kebebasan berpendapat adalah bagian penting dari pertumbuhan anak, namun harus diimbangi dengan pendidikan karakter tentang tanggung jawab sosial, etika komunikasi, dan kemampuan kritis. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak untuk menggunakan kebebasan mereka dengan bijak dan menghargai keragaman pendapat.

Share berita baik ini yuk!