Jery Patampang

16 April 2024

No Comments

Penyebab Kurang Nutrisi pada Anak

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kesehatan dan kecukupan gizi mereka menjadi pondasi penting untuk masa depan. Namun, kekurangan nutrisi pada anak masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Memahami penyebabnya menjadi langkah awal untuk mencegah dan menanggulangi masalah ini.

1. Pola Makan Tidak Seimbang

Salah satu penyebab utama anak kurang nutrisi adalah asupan makanan yang tidak memadai. Ini bisa terjadi karena kurangnya akses terhadap makanan bergizi seimbang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Jaman yang terus berkembang terkadang membawa perubahan pola makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan olahan yang tinggi kalori, lemak, dan gula kerap menjadi pilihan, sementara asupan sayur, buah, dan protein hewani seperti daging, ikan, dan telur justru berkurang. Padahal, makanan-makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan zat gizi mikro esensial yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal.

Selain itu, kekurangan zat besi dan yodium juga perlu diwaspadai. Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sedangkan yodium diperlukan untuk perkembangan fungsi kognitif anak. Konsumsi makanan yang difortifikasi zat besi dan yodium dapat membantu mencegah kekurangan zat gizi ini.

2. Serangan Infeksi Berulang: Hambatan Penyerapan Nutrisi

Anak-anak yang sering mengalami infeksi, seperti diare dan pneumonia, rentan mengalami kekurangan nutrisi. Infeksi ini dapat mengganggu sistem pencernaan anak, sehingga nutrisi yang berasal dari makanan tidak dapat diserap dengan baik ke dalam tubuh.

Lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk menjadi faktor yang meningkatkan risiko infeksi pada anak. Kurangnya akses terhadap air bersih dan jamban yang layak dapat membuat anak terpapar kuman dan parasit penyebab diare.

3. Pemberian Makan yang Kurang Tepat: ASI dan MPASI Penting Diperhatikan

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi merupakan langkah awal yang krusial untuk memenuhi kebutuhan gizinya. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap.

Setelah melewati usia enam bulan, bayi memasuki masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI yang tidak tepat, baik dari segi waktu, tekstur, maupun kandungan gizinya, dapat menyebabkan anak kekurangan nutrisi.

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya ASI eksklusif dan MPASI yang bergizi dapat berdampak buruk pada kesehatan anak. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dan mengikuti panduan pemberian ASI dan MPASI yang sesuai dengan usia dan kebutuhan gizi anak.

4. Kondisi Kesehatan Tertentu: Penyakit Kronis yang Mengganggu Nutrisi

Anak-anak yang menderita penyakit kronis, seperti HIV/AIDS, tuberkulosis, dan penyakit celiac, lebih rentan mengalami kekurangan nutrisi. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan, sehingga kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.

Selain itu, efek samping dari pengobatan penyakit kronis juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak dan memperburuk kondisi kekurangan nutrisi.

5. Faktor Sosial Ekonomi: Prasejahtera dan Kurangnya Edukasi

Kemiskinan merupakan faktor sosial ekonomi yang turut berkontribusi terhadap masalah kurang nutrisi pada anak. Keluarga yang prasejahtera mungkin kesulitan untuk menyediakan makanan bergizi seimbang bagi anak-anak mereka.

Selain itu, kurangnya edukasi gizi di kalangan masyarakat juga dapat memperparah masalah ini. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya gizi untuk tumbuh kembang anak, serta bagaimana memilih dan mengolah bahan makanan yang bergizi, dapat membuat anak kekurangan zat gizi tertentu.

Mari Bersama Lawan Kurang Nutrisi!

Menanggulangi masalah kurang nutrisi pada anak membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Orang tua perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik tentang gizi dan pola makan sehat untuk anak. Tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi dan pelayanan gizi kepada masyarakat.

Anda dapat membantu!

Anda dapat membantu dengan berdonasi dengan mengklik tautan di bio kami!

Dengan donasi Anda, Anda dapat membantu anak-anak Paud di Indonesia mendapatkan makanan bergizi dan tumbuh kembang dengan optimal. Bersama-sama, kita ciptakan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas!

Share berita baik ini yuk!