Lidya Dwi

01 March 2024

No Comments

Pentingnya Menerapkan Pembatasan Screentime pada Anak Sejak Usia Dini

Pada era digital saat ini, anak-anak sering terpapar berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer. Meskipun teknologi memberikan manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan menerapkan pembatasan screentime sejak usia dini.

Apa Itu Screentime?

Screentime merujuk pada waktu yang dihabiskan anak untuk melihat layar perangkat elektronik. Ini termasuk menonton TV, bermain game, menggunakan smartphone, dan mengakses internet. Terlalu banyak screentime dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan sosial anak.

Panduan WHO

World Health Organization (WHO) telah merilis panduan tentang screentime bagi anak-anak. Berikut adalah rekomendasi yang perlu diperhatikan :

  • Bayi (0-1 tahun) : Tidak direkomendasikan memberikan screentime. Interaksi langsung dengan orang tua lebih baik untuk perkembangan otak dan sosial.
  • Balita (1-2 tahun) : Tidak direkomendasikan memberikan gadget kepada anak. Jika diperlukan, screentime dibatasi dan harus diawasi oleh orang tua.
  • Anak usia 3-4 tahun : Screentime diperbolehkan, tetapi tidak lebih dari satu jam per hari. Orang tua harus memastikan konten yang ditonton sesuai dan mendidik.
  • Anak usia 5 tahun ke atas : Maksimal 2 jam per hari untuk screentime. Penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan di depan layar dan mendorong aktivitas fisik.

Mengapa Penting?

  • Kebiasaan Buruk : Kebiasaan yang terbentuk sejak anak-anak dapat memengaruhi pola hidup hingga dewasa. Terlalu banyak screentime dapat mengurangi waktu beraktivitas fisik dan tidur yang cukup.
  • Perkembangan Optimal : Anak-anak yang aktif bergerak mengembangkan kemampuan motorik, kesehatan tulang, dan kemampuan kognitif yang sesuai dengan tahapan milestone.
  • Risiko Kesehatan : Terlalu banyak melihat layar berisiko pada kesehatan, termasuk obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Cara Membatasi Screentime pada Anak

Menerapkan pembatasan screentime pada anak memerlukan kesadaran dan konsistensi dari orang tua. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda membatasi waktu yang dihabiskan anak di depan layar :

  • Buat Aturan Jelas : Diskusikan dengan anak tentang batasan screentime yang wajar. Tetapkan aturan yang jelas, seperti berapa jam per hari anak boleh menggunakan perangkat elektronik.
  • Contohkan Perilaku Positif : Jadilah contoh yang baik dengan mengurangi penggunaan perangkat elektronik sendiri. Anak cenderung meniru perilaku orang tua.
  • Buat Jadwal Harian : Tentukan waktu khusus untuk screentime, misalnya setelah selesai belajar atau sebelum tidur. Buat jadwal yang konsisten dan patuhi bersama-sama.
  • Gunakan Aplikasi Pengatur Waktu : Unduh aplikasi yang membantu mengontrol waktu screentime. Beberapa aplikasi memungkinkan Anda mengatur batasan waktu dan mematikan perangkat secara otomatis setelah waktu tertentu.
  • Aktivitas Alternatif : Ajak anak bermain di luar ruangan, berolahraga, atau melakukan kegiatan kreatif. Banyak aktivitas offline yang dapat menggantikan screentime.
  • Pantau Konten : Pastikan konten yang ditonton anak sesuai dengan usia dan mendidik. Blokir akses ke konten yang tidak sesuai.
  • Libatkan Anak dalam Keputusan : Diskusikan dengan anak mengapa pembatasan screentime penting. Ajak mereka berpartisipasi dalam menentukan aturan.

Kesimpulan

Penerapan pembatasan screentime sejak usia dini merupakan investasi untuk kesehatan dan perkembangan optimal anak. Orang tua perlu memahami panduan WHO dan berperan aktif dalam mengawasi penggunaan perangkat elektronik oleh anak-anak. Ingatlah bahwa kualitas interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitar lebih berharga daripada waktu yang dihabiskan di depan layar.

Share berita baik ini yuk!