Lidya Dwi

08 March 2024

No Comments

Berkat Anda, Senyuman Manis Terukir di Bibir Mereka

Pada tanggal 1 Maret 2024 lalu, Obor Berkat Indonesia telah melaksanakan operasi bibir sumbing gratis melalui program Life Changing Surgery. Operasi ini dilaksanakan di RSUD dr. M. Thomsen Gunungsitoli Nias. Ada 10 anak Nias yang mendapatkan pertolongan lewat progtam ini. Beberapa diantaranya adalah Feyvel (8 bulan) dan Berlian (3 bulan).

Feyvel terlahir dengan kondisi spesial. Ia mengalami kelainan kongenital yaitu celah bibir dan celah pada langit-langit mulutnya. Sudah 8 bulan Feyvel hidup dengan penyakit ini. Sejak kelahirannya, butuh waktu yang cukup lama bagi orang tua Feyvel untuk menerima kondisi anaknya. Sempat berharap untuk membawa Feyvel operasi, namun kondisi keuangan dan akses rumah sakit yang jauh menghambat keinginan mereka.

Keluarga mereka terdaftar sebagai keluarga pra-sejahtera, sehingga mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari pemerintah desa dari Dinas Sosial. Pekerjaan ayahnya sebagai buruh bangunan yang berpenghasilan Rp 50.000 per hari tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka, sehingga ayahnya mencoba untuk bertani kapulaga di lahan sebelah rumah mereka yang kecil. Penghasilan dari tani kapulaga ini mendapatkan Rp 200.000 dalam sekali panen. Uang tersebut mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga operasi bibir sumbing hanyalah sebatas harapan mereka saja.

Selain Feyvel, ada Berlian atau Azwin yang mengalami bibir sumbing sejak kelahirannya. Kondisi ini mereka sadari akibat saat hamil ibunya tidak cukup mengonsumsi makanan bergizi yang cukup. Karena kondisi keuangan ekonomi mereka yang jauh dari kata cukup, keluarga mereka jarang bisa mengonsumsi beras.

Ayah Berlian bekerja sebagai penderes karet dengan penghasilan Rp 150.000/ 20 Kg. Setiap 1 Kg karet mentah hanya dihargai Rp 7.500 oleh pengepulnya. Sedangkan keluarga ini hanya bergantung pada penghasilan karet. Keluarga kecil Berlian masih tinggal dengan 8 anggota keluarga lainnya, yaitu neneknya dan 4 orang adik dari ayahnya. Semua anggota keluarga mereka hanya mengonsumsi pisang dari kebun dan umbi-umbian untuk makan sehari-hari. Sedangkan uang mereka untuk menutupi kebutuhan lainnya, dengan kondisi ini operasi bibir sumbing seakan mustahil untuk mereka wujudkan.

Kondisi inilah yang membuat keluarga Feyvel dan keluarga Berlian urung untuk membawa anak mereka operasi di luar pulau. Akan tetapi kehadiran program Life Changing Surgery dari Obor Berkat Indonesia menjadi harapan baru bagi keluarga mereka. Apalagi setelah mengetahui bahwa operasi ini ditanggung secara penuh oleh OBI dan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

Terima kasih Mitra OBI, operasi ini bisa terjadi berkat kemurahan hati Anda. Uluran tangan Anda menolong masa depan anak-anak ini dan menampilkan senyum manis mereka.

Share berita baik ini yuk!