Wabah kutu busuk atau yang biasanya disebut dengan kutu kasur ini, sebelumnya melanda Prancis dan Inggris kini telah menyebar ke Singapura. Hal ini sempat menimbulkan kepanikan di Paris, karena kutu busuk menyebar bukan hanya di rumah penduduk, melainkan juga di tempat umum seperti hotel, rumah sakit, panti jompo, sekolah, bioskop, dan transportasi umum. Wakil Walikota Emmanuel Grégoire menegaskan perlunya penanganan segera. Ia juga berpendapat, ini merupakan imbas dari pelonggaran pembatasan perjalanan pasca pandemi COVID-19. Sebab Perancis yang merupakan kota wisata membuat penyebaran kutu kasur ini semakin mudah di seluruh dunia.
Hingga saat ini sedang menyerang negara tetangga yang memegang predikat sebagai kota paling bersih sedunia. Para ahli berpendapat status Singapura sebagai pusat transit global membuat penyebaran semakin luas dan warga setempat diminta lebih waspada. Indonesia yang merupakan negara dengan pariwisata yang cukup tinggi peminatnya mestinya juga ikut waspada.
Kutu busuk merupakan serangga kecil yang hidup dengan cara mengisap darah manusia. Hewan ini lebih sering bersembunyi di sekitar tempat tidur, rangka kasur, atau area lain di sekitar kasus. Ia akan aktif menghisap darah ketika manusia sedang tertidur.
Sederhananya, kutu kasur dapat dibasmi dengan cara menjaga kebersihan tempat tidur dan kamar. Cuci pakaian tidur, selimut, dan seprai dengan air panas atau bisa gunakan jasa pembasmi serangga profesional.
Berikut ini cara untuk mencegah kutu busuk tetap bersarang :
Cara mengobati efek samping dari gigitan kutu busuk :
Gigitan kutu busuk tidak berbahaya, hanya sedikit mengganggu karena bentuknya seperti alergi, gatal dan panas. Pengobatan yang bisa dilakukan dengan menggunakan Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal dan panas, es batu untuk mengurangi rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk, Lotion Antiseptik jika terindikasi infeksi.
© Copyright 2024
Obor Berkat