Warga Umbubalodano Nggak Akan Lagi Minum Air Keruh, Ini Kuncinya!

Ironis, warga yang tinggal di daerah pegunungan yang terkenal dengan sumber mata air melimpah, tidak berarti memiliki akses air bersih yang memadai. Seperti yang dialami oleh warga Desa Umbubalodano di Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara.

Sebagian besar keluarga di daerah ini hanya mengandalkan air dari mata air kecil atau air hujan yang ditampung di lubang yang mereka gali. Hal ini karena kurangnya infrastruktur untuk mengelola air hujan atau sumber air alami lainnya. Tanpa fasilitas penampungan yang memadai, air ini sering kali tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, minum, atau mandi.

Bahkan, ada warga yang harus berjalan jauh untuk mengambil air dari sumber yang sulit dijangkau. Perjalanan ini tidak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga sangat melelahkan, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak yang harus membawa jerigen penuh air.

Gambar: Apriani Zega dan ibunya mengambil air dari sumber air di hutan

Dan hal ini berdampak pada anak-anak yang kerap merasa lelah saat belajar. Karena rutinitas pagi mereka yang harus menjinjing jerigen besar berisi air dari sumber air. Meskipun begitu, air yang didapat sering kali tidak bersih. Airnya keruh, berbau, bahkan mengandung kotoran yang bisa membahayakan kesehatan. Namun, kebutuhan hidup memaksa mereka menggunakan air tersebut untuk memasak dan minum.

Melihat kesulitan ini, Obor Berkat Indonesia (OBI) hadir membawa harapan baru melalui program Rainwater Harvesting System (RHS). Program ini sebelumnya telah berhasil membantu 32 keluarga di Desa Botombawo, dan kini giliran Desa Umbubalodano yang mendapatkan manfaatnya.

Proses pengerjaan RHS dan penggantian seng bersama warga setempat.
Sistem air hujan yang telah selesai di desa Umbubalodano

Setelah melakukan survei dan memastikan kelayakan fasilitas, OBI membangun 35 unit sistem penampungan air bersih. Sistem ini memungkinkan warga untuk menampung dan menyaring air hujan sehingga menjadi layak konsumsi.

Kini, kehidupan warga Desa Umbubalodano berubah drastis. Kini, mereka tidak lagi harus meminum air kotor atau berjalan jauh untuk mendapatkan air. Air bersih yang sehat dan aman telah tersedia di dekat rumah mereka.

Peresmian fasilitas ini akan dilakukan pada Februari mendatang. Bagi Apriani dan keluarga, ini bukan sekadar fasilitas, melainkan sebuah harapan baru. Dengan air bersih yang tersedia, mereka dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan bermartabat.

Share berita baik ini yuk!