Lidya Dwi

08 February 2024

No Comments

Tips Bagi Tenaga Pendidik Hadapi Anak yang Tantrum

Anak tantrum adalah anak yang menunjukkan ekspresi emosi yang berlebihan, seperti menangis, menjerit, menendang, atau memukul dengan agresif. Anak tantrum biasanya terjadi karena anak merasa frustasi, marah, atau tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Anak tantrum sering menimbulkan masalah bagi tenaga pendidik, terutama di lingkungan sekolah. Anak tantrum bisa mengganggu proses belajar mengajar, merusak suasana kelas, atau bahkan melukai dirinya sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, tenaga pendidik harus mengetahui cara yang tepat untuk menghadapi anak tantrum.

Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh tenaga pendidik untuk menghadapi anak tantrum :

  • Jangan panik dan kendalikan emosi. Ketika anak tantrum, tenaga pendidik tidak boleh cemas, panik, atau marah. Tenaga pendidik harus tetap tenang, sabar, dan otoritatif. Tenaga pendidik harus menunjukkan bahwa ia menguasai situasi dan tidak terpengaruh oleh perilaku anak. Tenaga pendidik harus menggunakan nada suara yang lembut, tegas, dan jelas. Tenaga pendidik harus menghindari menaikkan suara, mengancam, atau memaksa anak.
  • Bawa anak ke tempat tenang. Jika anak tantrum di kelas, segera bawa anak ke tempat yang lebih tenang dan aman, seperti ruang guru, ruang konseling, atau ruang kesehatan. Tujuannya adalah untuk mengurangi rangsangan yang bisa memperburuk kondisi anak, seperti suara, cahaya, atau orang-orang. Tempat yang tenang juga bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan tenang. Tenaga pendidik harus mendampingi anak sampai ia bisa mengendalikan emosinya.
  • Berikan distraksi. Setelah anak dibawa ke tempat yang tenang, tenaga pendidik bisa memberikan distraksi kepada anak. Distraksi adalah hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian anak dari hal-hal yang membuatnya tantrum. Distraksi bisa berupa benda, aktivitas, atau percakapan yang menyenangkan atau menarik bagi anak. Misalnya, tenaga pendidik bisa memberikan mainan, buku, atau gambar kepada anak. Tenaga pendidik juga bisa mengajak anak bercerita, bernyanyi, atau bermain tebak-tebakan. Distraksi bisa membantu anak melupakan masalahnya dan meredakan emosinya.
  • Berikan pujian dan penghargaan. Ketika anak sudah mulai tenang, tenaga pendidik harus memberikan pujian dan penghargaan kepada anak. Pujian dan penghargaan adalah ucapan atau tindakan yang menunjukkan apresiasi atau pengakuan terhadap perilaku positif anak. Misalnya, tenaga pendidik bisa mengatakan “Kamu hebat, kamu bisa menenangkan diri sendiri” atau “Terima kasih sudah mau mendengarkan saya”. Tenaga pendidik juga bisa memberikan hadiah, seperti permen, stiker, atau cap. Pujian dan penghargaan bisa meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anak. Pujian dan penghargaan juga bisa mengajarkan anak bahwa perilaku positif akan mendapatkan imbalan yang baik.
  • Cari tahu penyebab dan solusi. Setelah anak sudah benar-benar tenang, tenaga pendidik harus mencari tahu penyebab dan solusi dari masalah yang membuat anak tantrum. Tenaga pendidik harus berkomunikasi dengan anak dengan cara yang empati, asertif, dan efektif. Tenaga pendidik harus bertanya dengan cara yang terbuka, tidak menuduh, dan tidak menghakimi. Tenaga pendidik harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh anak. Tenaga pendidik harus memberikan saran, arahan, atau bantuan kepada anak untuk mengatasi masalahnya. Tenaga pendidik juga harus mengajarkan anak keterampilan yang bisa membantu anak mengelola emosinya, seperti bernapas dalam-dalam, menghitung mundur, atau berpikir positif.

Tindakan-tindakan di atas bisa membantu tenaga pendidik untuk menghadapi anak tantrum dengan cara yang baik dan benar. Dengan demikian, tenaga pendidik bisa membantu anak untuk mengatasi emosinya, mengubah perilakunya, dan belajar dari pengalamannya.

Sumber :

3 Tips Menghadapi Anak Tantrum di Kelas – Edoo. https://edoo.id/2023/07/3-tips-menghadapi-anak-tantrum-di-kelas/.

Tantrum pada Anak: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya – Hello Sehat. https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/tantrum-pada-anak/.

STRATEGI GURU DALAM MENANGANI ANAK USIA 4-5 TAHUN YANG MENGALAMI TEMPER …. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/ptk/article/download/13775/8248.

Tantrum di Kelas? Simak 6 Tips Mencegahnya – GuruBelajar.ID. https://gurubelajar.id/tantrum-di-kelas-simak-6-tips-mencegahnya/.