Simulasi Makan Gratis Telah Dilaksanakan, Sudah Cukupkah Kandungan Gizinya?

Saat ini media tengah diramaikan perbincangan mengenai simulasi program makan gratis yang dilaksanakan oleh pemerintah di beberapa daerah. Sebelumnya telah digaungkan bahwa saat program ini akan dijalankan di seluruh Indonesia akan ada jatah anggaran sekita Rp 15.000 per anak setiap harinya.

Dalam visi misi Capres-cawapres, sasaran utama dari program ini adalah balita dan ibu hamil. Selanjutnya akan menyasar pada anak TK, SD, serta SMP. Sementara itu sejauh ini belum ada pembahasan Menteri Kesehatan mengenai kandungan gizi per porsi dari program ini.

Kandungan Gizi yang Tepat Bagi Anak

Pemenuhan asupan gizi pada anak adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan dan seiring pertumbuhannya, asupan gizi anak pun akan berubah. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui panduan dalam memenuhi gizi anak sesuai dengan usianya.

Bedasarkan tabel angka kecukupan gizi rata -rata yang dianjurkan (per orang per hari) untuk anak di Peraturan Kementerian Kesehatan, maka porsi makan yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

  • Anak usia 6-11 bulan : masih harus memperoleh ASI eksklusif, selain ASI, Ibu dapat memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) seperti bubur, puree buah, dan sayuran. Porsi makanan pada tahap ini biasanya sekitar 2-3 sendok makan per makan dengan perhitungan jumlah kalori 725 Kkal per hari.
  • Anak usia 1-3 tahun : Pada usia ini, anak-anak mulai makan makanan keluarga. Porsi makanan yang dianjurkan adalah sekitar 1/2 cangkir sayuran per makan, 1/2 cangkir buah-buahan per makan, 1 ons daging, ikan, atau alternatif protein per makan dan 1/2 cangkir nasi, roti, atau pasta per makan. Dengan jumlah kalori 1,125 Kkal per hari.
  • Anak usia 4-6 tahun : Porsi makanan yang dianjurkan adalah sekitar 3/4 cangkir sayuran per makan, 3/4 cangkir buah-buahan per makan, 1 ons daging, ikan, atau alternatif protein per makan, dan 1/2 cangkir nasi, roti, atau pasta per makan. Dengan cakupan jumlah kalori 1,850 Kkal per hari.
  • Anak usia 7-9 tahun : Porsi makanan yang dianjurkan adalah 1 cangkir sayuran per makan, 1 cangkir buah-buahan per makan, 1 ons daging, ikan, atau alternatif protein per makan dan 3/4 cangkir nasi, roti, atau pasta per makan. Dengan jumlah cakupan kalori sebesar 1,850 Kkal per hari.

“Kalau kita bicara soal “Isi Piring Makan ku” kurang lebih seperti itu anjuran dari Kemenkes untuk sesuai usia anak. Misalnya anak 6-9 tahun nasinya 3 ½ porsi, 3 ½ porsi itu ada penjelasannya lagi. Kalau nasi 1 porsi itu hitungannya ¾ gelas, jadi kalau 3 ½ porsi berarti 3 kali dari ¾ gelas ditambah 3/8 cangkir. Atau mudahnya 1 porsi itu 100gr, jadi kalau 3 ½ porsi berarti 350gr…” seperti itulah penjelasan dari Violent selaku kepala kesehatan masyarakat dari Obor Berkat Indonesia.

Untuk memberikan pemenuhan gizi tersebut Obor Berkat Indonesia berkomitmen membantu anak-anak dengan status gizi kurang dan gizi buruk di daerah 3T : Terluar, Terdepan, dan Tertinggal. Dengan cara memberikan asupan makanan bernutrisi dalam program Perbaikan Gizi.

Dan saat ini Obor Berkat Indonesia sedang fokus pada perbaikan gizi anak usia dini. Maka dari itu kami membutuhkan kontribusi Anda agar program ini dapat segera terlaksana, dengan cara memberikan donasi melalui link dibawah ini

Share berita baik ini yuk!