Setelah Operasi Bibir Sumbing, Orang Tua Nenderlan Miliki Harapan Besar untuk Anaknya

Di sebuah desa kecil di Pulau Nias, hidup seorang anak bernama Nenderlan Gea (2 tahun), anak ketujuh dari delapan bersaudara. Kehadirannya membawa keceriaan dalam keluarga yang sederhana. Namun, cobaan datang dalam bentuk kelainan bibir sumbing dan celah pada langit-langit mulutnya. Meskipun memiliki keinginan untuk mengobati kondisi ini, keadaan ekonomi keluarganya tidak memungkinkan untuk melakukannya.

Hari-hari Nenderlan penuh dengan kegembiraan dan kasih sayang dari keluarga besar yang selalu mendukungnya. Kakak-kakaknya, meskipun bermain seperti anak-anak biasa, sangat memperhatikan Nenderlan. Mereka sering bermain permainan dokter-dokteran, yang mungkin menginspirasi minat Nenderlan dalam dunia kesehatan. Sang ayah, seorang petani yang bekerja keras, juga berjuang dengan pekerjaan sampingan sebagai buruh bangunan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Meskipun hidup dalam keterbatasan, keluarga Nenderlan selalu bersatu dalam menghadapi cobaan ini. Ibunya, seorang ibu rumah tangga yang penuh perhatian, selalu waspada saat Nenderlan makan atau minum, menjaga agar tidak ada yang masuk ke saluran pernapasannya. Mereka menunjukkan betapa berharganya Nenderlan bagi mereka, melampaui fisiknya yang tidak sempurna.

Sampai suatu hari, berita mengenai program Life Changing Surgery (LCS) yang ditawarkan oleh OBI mengubah segalanya. Keluarga ini dipenuhi oleh rasa syukur dan sukacita. Mereka mulai bermimpi tentang masa depan yang lebih baik bagi Nenderlan. Jika operasi bibir sumbing berhasil dilakukan, ibunya akan mengajari Nenderlan untuk makan dan minum sendiri, main dan pergi ke sekolah seperti anak-anak lainnya.

Waktu yang dinantikan pun tiba. pada 28 Agustus 2023, Nenderlan dan ayahnya Rahmat Gea  memulai perjalanan panjang dari kampung mereka di Somambawa – Nias Selatan menuju Medan. Lebih dari 12 jam perjalanan darat dan laut yang harus mereka tempuh. Setelah beristirahat cukup dan melakukan final cek kesehatan sebelum operasi, pada 30 Agustus 2023, pukul 10.00 pagi, Nenderlan pun menjalani operasi bibir sumbing yang telah lama ditunggu-tunggu. OBI memberikan bantuan tidak hanya dalam operasi, tetapi juga biaya dan pendampingan selama proses di Pulau Nias dan Kota Medan. Proses pemulihan yang penuh perjuangan, diharapkan akan menghasilkan senyuman baru pada bibir Nenderlan. Senyum itu menjadi simbol keajaiban yang diusahakan oleh keluarga dan diwujudkan oleh bantuan dari OBI.

Puji Tuhan, operasi Nenderlan telah berjalan dengan baik dan sekarang balita ini tengah dalam masa pemulihan. Doakan anak kecil ini sehat selalu sehingga tahun depan dia bisa mendapatkan operasi kedua untuk menutup celah di langit mulutnya.

Terima kasih Mitra OBI, karena Anda Nenderlan telah bisa menjalani operasi dengan gratis dan Life Changing Surgery ini  akan mengubang masa depannya menjadi lebih indah.