Sarapan Bergizi untuk 139 Anak PAUD di Batam, Kepulauan Mentawai, dan NTT

Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2022. Pemerintah menargetkan penurunan lebih lanjut hingga 14% pada tahun 2024. Mendukung upaya ini, Obor Berkat Indonesia meluncurkan program perbaikan gizi lewat Sarapan Bergizi untuk anak Pendidikan Usia Dini (PAUD).

Saat ini Obor Berkat Indonesia fokus pada 139 anak PAUD di Batam, Kepulauan Mentawai dan NTT. Program Sarapan Bergizi ini bertujuan untuk menolong anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang masih sulit mereka dapatkan sehari-hari di rumah mereka. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang berbagai makanan bergizi, pentingnya sarapan pagi, dan membantu mereka mendapatkan tumbuh kembang yang optimal sedini mungkin.

Di banyak daerah di Indonesia, anak-anak sering hanya makan bubur nasi tanpa lauk atau sayuran, dan jarang mengonsumsi buah kecuali saat musim buah tiba. Melalui Program Sarapan Bergizi OBI, anak-anak yang terpilih bisa merasakan sarapan dengan lauk, sayuran, dan buah-buahan bahkan susu setiap hari.

“Stunting adalah tahap akhir dari malnutrisi yang berkepanjangan. Sebelum anak mencapai tahap ini, mereka pasti mengalami kurang gizi terlebih dahulu. Oleh karena itu, kami membantu pemenuhan gizi sejak tahap awal malnutrisi,” kata Violent, Project Manager Obor Berkat Indonesia.

Program ini akan berlangsung selama 6 bulan dan selama program berlangsung, tim kesehatan Obor Berkat Indonesia akan terus memantau perkembangan kondisi gizi anak. Sehingga tiap anak dapat tumbuh secara optimal.

OBI mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam menyediakan Sarapan yang Bergizi bagi mereka dengan cara memberikan donasi dengan tekan tombol di bawah ini.

Share berita baik ini yuk!