Pak Sutoyo dan Operasi yang Mengubah Hidupnya

Setiap pagi, Pak Sutoyo bangun lebih awal dari matahari. Di usia 60-an, tubuhnya tak sekuat dulu, tapi semangatnya tetap menyala. Ia berjalan perlahan ke sawah meski penglihatannya makin buram. Ia tahu harus tetap bekerja. Untuk keluarga. Untuk bertahan.

Sudah bertahun-tahun pandangannya terganggu akibat pterygium, sejenis penyakit mata yang membuatnya kesulitan melihat jelas. Daun-daun padi terlihat samar, jalan pulang makin tak tentu arahnya. Tapi biaya pengobatan terlalu mahal, dan fasilitas kesehatan jauh dari tempat tinggalnya. Harapan itu seperti makin menghilang.

Namun di tengah keterbatasan itu, Tuhan bekerja melalui kasih sesama.

Lewat program operasi gratis dari Obor Berkat Indonesia, Pak Sutoyo mendapat kesempatan yang selama ini hanya bisa ia doakan dalam hati. Operasi dilakukan tanpa biaya, dengan tim medis yang penuh kasih. Dan hari itu cahaya benar-benar kembali di hidupnya.

Setelah operasi, Pak Sutoyo bisa melihat dengan lebih jelas. Ia tersenyum bukan hanya karena matanya sembuh, tapi karena ia tahu, di dunia ini masih ada orang-orang yang peduli, yang mau menjadi terang bagi mereka yang nyaris kehilangan harapan.

Hari ini, dari sawah yang sama, Pak Sutoyo melangkah dengan lebih pasti. Bukan karena hidupnya tiba-tiba mudah, tapi karena ia tahu ia tidak sendirian.

Terima kasih, Sahabat OBI. Dukungan Anda bukan sekadar bantuan tapi jawaban doa yang nyata.

Share berita baik ini yuk!