Operasi Mata dari OBI Pulihkan Penglihatan Ibu Dorkas

Selama 45 tahun, Ibu Dorkas hidup dengan kondisi bintik putih di mata kirinya, yang sering kali menimbulkan rasa perih saat terpapar sinar matahari. Akibatnya banyak aktivitas yang tidak bisa ia lakukan seperti menenun.

Kesulitan Ibu Dorkas

Padahal, ia sering membuat selimut tradisional untuk keluarganya setelah pulang berjualan sayuran. Pandangan kabur, rasa perih, dan ketidakmampuan membaca semakin mengganggu kesehariannya. Suaminya pernah berencana untuk membawa Ibu Dorkas ke rumah sakit, namun keinginan itu tertunda karena banyaknya kebutuhan lain yang lebih mendesak.

Setelah suaminya meninggal pada 2002, Dorkas berjuang membesarkan 5 anaknya sendirian. Ia bekerja sebagai buruh tani dan pedagang sayur di pasar. Pada setiap musim tanam padi, Ibu Dorkas turut serta bekerja membantu menanam padi di lahan milik orang lain. Hasilnya, ia memperoleh upah berupa gabah yang cukup untuk kebutuhan keluarganya selama setahun. Selain itu, di pekarangan rumahnya, Ibu Dorkas menanam sayur-sayuran untuk konsumsi keluarganya dan dijual untuk menambah penghasilan. 

Demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya, ia juga membuka jasa cuci-setrika. Sebagian besar pekerjaan yang ia lakukan memaksanya untuk sering beraktivitas di bawah terik matahari. Sehingga membuat kondisi matanya semakin parah.

Kesembuhan yang Dinantikan Berkat Operasi Mata OBI

Namun, harapan muncul kembali ketika salah satu anaknya mendapatkan informasi tentang program operasi katarak dari Obor Berkat Indonesia (OBI). Mereka segera menghubungi tim OBI dan mendaftarkan nama ibunya, Dorkas.

Setelah melewati proses skrining pada 24 November lalu, Dorkas pun menjalani operasi pterigium pada 8 Desember 2023. Seminggu setelah operasi berjalan, penglihatan Ibu Dorkas mulai pulih. Ia dapat kembali membaca, melihat jelas, dan beraktivitas tanpa rasa sakit.

Perubahan besar ini membuat keluarganya merasa lega dan bersyukur. Dorkas berterima kasih kepada OBI dan para donatur yang telah membantu mengembalikan penglihatannya. Kini, ia bisa menjalani hidup dengan lebih mandiri dan kembali menikmati aktivitas sehari-harinya.

“Saya berterima kasih kepada Yayasan Obor Berkat Indonesia yang sudah membantu operasi mata saya. Kiranya Tuhan memberikan anugerah agar terus membantu mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.