Pada sebuah desa kecil di Garut, Jawa Barat, hiduplah seorang bocah lelaki bernama M. Raden Abdul Gofur (7 tahun). Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai tukang jahit dengan memiliki tiga mesin jahit di rumahnya. Ibunya juga ikut membantu ayahnya menjahit ketika ada pesanan yang cukup banyak. Meskipun pekerjaan mereka tidak menjanjikan penghasilan besar, mereka tetap gigih berusaha agar mencukupi kebutuhan keluarga.
Takdir menguji Aden sejak lahir. Ia mengalami hernia semenjak berusia 1 minggu. Hernia ini merupakan kelainan yang membesar seiring berjalannya waktu. Ibunya membawanya ke dokter bedah umum saat Aden masih bayi, namun dokter menyarankan agar Aden ditangani oleh dokter spesialis bedah anak karena usianya yang masih sangat muda. Setelah berbulan-bulan berlalu, Aden kemudian dibawa lagi ke dokter, dan mereka diberitahu bahwa Hernia ini bisa dioperasi ketika Aden berusia 7 tahun. Meski keluarga ingin segera mengobati Aden, mereka menahan diri karena anjuran dokter.
Namun, orang tua Aden sangat menyadari pentingnya mendapatkan pelayanan medis yang memadai. Ayah Aden kemudian mendaftarkan keluarganya ke BPJS Kesehatan untuk mengantisipasi biaya operasi. Namun, karena keterbatasan ekonomi, mereka kesulitan membayar iuran bulanan secara rutin, dan akhirnya keanggotaan BPJS Kesehatan mereka tidak aktif.
Seiring berjalannya waktu, Aden tumbuh menjadi anak yang kuat dan ceria, meski harus mengalami pembengkakan Hernia setiap kali ia bermain aktif. Teman-temannya kadang mengejeknya karena hal tersebut, tetapi Aden selalu mencoba menyembunyikan rasa sakit dan malunya demi terlihat tegar di hadapan teman-temannya.
Ketika Aden menginjak usia 7 tahun, orang tuanya semakin khawatir dan mulai mencari informasi mengenai operasi Hernia yang dapat diakses secara gratis. Mereka menemukan program Life Changing Surgery (LCS) dari OBI yang menyediakan bantuan operasi gratis untuk anak-anak seperti Aden. Orang tua Aden merasa lega setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah anak di RS Immanuel Bandung, dan kemudian mereka mendaftarkan Aden untuk menjalani operasi hernia melalui program LCS OBI.
Pada tanggal 24 Juli 2023, Aden menjalani operasi Hernia di RS Immanuel Bandung. Operasinya berjalan dengan lancar dan Aden berhasil pulih dengan baik setelah operasi. Beberapa jam setelah operasi, Aden dan orang tuanya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Kesembuhan Aden membawa sukacita dan harapan baru bagi keluarganya. Mereka sangat bersyukur atas bantuan operasi gratis yang diberikan oleh OBI, yang telah mengubah hidup Aden. Dengan penyakit Hernia yang telah diatasi, Aden dapat bermain tanpa rasa khawatir lagi. Keberhasilan operasi ini juga memotivasi orang tua Aden untuk berusaha lebih keras lagi dalam mencari penghasilan guna memenuhi kebutuhan dan memastikan kehidupan yang lebih baik untuk seluruh keluarga.
Ibu Aden menyatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Obor Berkat yang sudah membantu operasi anak kami. Semoga berkat melimpah atas OBI, terus berkarya dan maju dengan program-programnya yang membantu orang kecil, tidak hanya saya melainkan banyak orang yang masih membutuhkan.”
Kisah kesembuhan Aden menjadi inspirasi bagi banyak orang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akses terhadap pelayanan medis yang memadai bagi masyarakat, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Semoga kisah Aden dapat menjadi semangat yang baru untuk Mitra OBI untuk semakin banyak mereka yang membutuhkan, sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa hambatan yang mengganggu seperti Hernia yang pernah menimpa Aden.
© Copyright 2024
Obor Berkat