Natasya (5 tahun), merupakan anak didik dari PAUD OBI Tanah Merah sejak ia berusia 3 tahun. Ia berasal dari keluarga sederhana, sebagai tulang punggung keluarga, bapaknya berusaha keras memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan susu Natsya.
Sejak kecil, Natasya tidak suka makan nasi dan sayur, ia lebih suka minum susu. Hal inilah membuat Natasya kekurangan nutrisi lainnya, selain itu harga susu yang semakin mahal membuat bapaknya bekerja sebagai driver ojek online harus berusaha lebih keras.
Keresahan ini akhirnya disampaikan oleh ibu Natasya kepada guru-guru PAUD OBI Tanah Merah. Sebab Natasya sering kali harus izin tidak masuk sekolah karena sakit.
Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua dan guru PAUD OBI Tanah Merah. Setelah mengetahui bahwa Natasya hanya minum susu dan tidak makan nasi dan kebutuhan pokok lainnya, guru-guru mulai memberikan pendampingan dan motivasi kepada Natsya tentang pentingnya gizi seimbang. Mereka menjelaskan pentingnya makan nasi untuk kesehatan dan kecerdasan di sekolah.
BACA JUGA : Kini Arjuna Sudah Menjadi Anak yang Mandiri
Tidak secara spontan, namun secara perlahan Natasya mulai mau makan nasi. “Sekarang Natasya sudah mulai makan nasi. Saya paksa makan nasi, aku kasihan sama dia (Natasya), sering sakit,” ujar Ibu Natasya.
Perubahan besar pada Natasya juga didorong oleh sebuah tayangan video di kelas motivasi tentang Yosua dan Kaleb yang menyampaikan pesan tentang keberanian melawan kelemahan.
Dalam sesi konseling, guru PAUD OBI Tanah Merah menjelaskan kepada Natasya bahwa semua ciptaan Tuhan, termasuk makanan seperti nasi, harus dihargai dengan cara dimakan, bukan dibuang-buang.
Pendampingan terus dilakukan oleh para tutor kepada Natasya. Mereka dengan sabar menuntunnya hingga terbiasa hidup sehat. Kini, Natasya jarang sakit sebab sudah mau makan nasi dan sayur, ia juga semakin semangat untuk datang belajar di sekolah.
© Copyright 2024
Obor Berkat