Sejak kecil Natalie tidak pernah sekolah karena ia tidak punya akte lahir yang sah. Hal ini terjadi karena orang yang dipercaya untuk megurus akta lahir Natalie ternyata adalah penipu dan membawa kabur uang ibunya Natalie. Sehingga setiap pengurusan surat yang membutuhkan akta lahir Natalie dan ibunya akan kesulitan, termasuk mendaftar sekolah. Natalie bergabung di PKBM OBI Tanah Merah saat ia sudah 12 tahun, tepatnya ketika dia kelas 5 SD dan sebelumnya ia hanya mengandalkan pelajaran di bimbel untuk pendidikannya.
Natalie termasuk anak yang kuat, namun ia selalu merindukan kehadiran seorang ayah. Terkadang ia iri ketika ia melihat teman-temannya bisa memeluk ayahnya dari kecil. Setiap ia tanyakan “Kemana ayah?” pada ibunya, ibunya selalu menjawab kalau ayah bekerja. Hingga akhirnya ia tahu ibunya dan ayah sudah berpisah dari umurnya masih 2 bulan.
Saat ini Natalie dan ibunya hanya tinggal berdua dirumah. Natalie menanggung bebannya sendiri, ia tidak pernah menceritakan bagaimana pikirannya berkecamuk, seperti apa perasaannya saat ia melihat keluarga yang lengkap. Ia selalu memendamnya sendiri. Itu semua sampai ibunya beberapa kali masuk rumah sakit karena kelelahan bekerja. Natalie yang saat itu masih 12 tahun harus bolak balik untuk menjaga ibunya dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri, Natalie sangat kelelahan saat itu. Bahkan ia hampir menyerah dan tidak bersemangat lagi untuk datang belajar ke sekolah.
Hingga akhirnya saat kegiatan pendidikan karakter, Natalie menonton video motivasi tentang Nehemia, seseorang yang tidak pernah menyerah, meskipun banyak musuh yang mengusik Nehemia untuk menyelesaikan misinya. Ia tertegun dan hampir menangis, karena ia seperti melihat dirinya sendiri dalam video tersebut dan musuh-musuh Nehemia adalah beban pikiran yang terus masuk kedalam pikirannya. Setelah kegiatan tersebut selesai, Natalie diajak ngobrol dengan salah satu guru di PKBM OBI. Ia diberikan motivasi dan kekuatan, guru OBI menggambarkan kalau Natalie juga harus bisa seperti Nehemia yang tidak mudah menyerah sebesar apapun masalah yang dihadapi. Natalie mulai merenungkan keadaannya, hingga kini ia bangkit menjadi anak yang semakin giat lagi belajar. Ia bahkan bertekad untuk menjadi seorang dokter yang sukses untuk membahagiakan ibunya. Sejak hari itu nilai-nilai Natalie juga perlahan meningkat.
Mitra OBI, yang terkasih. Natalie adalah salah satu dari banyak anak yang pendidikannya berhasil kita selamatkan. Terima kasih atas kontribusi Anda dalam misi menyelamatkan generasi bangsa bersama Obor Berkat Indonesia. Terus berikan dukungan serta doa Anda agar misi ini tetap berjalan.
© Copyright 2024
Obor Berkat