Mimpi Terbesar Esmeralda, Ingin Tingkatkan Hidup Keluarganya

Esmeralda (17 tahun), si bungsu dari enam bersaudara ini sudah tak punya ayah sejak masih dikandung. Keadaan ekonomi memaksa mereka hidup berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Semuanya terjadi karena pekerjaan mamanya sebagai pedagang sembako dan kadang melakoni pekerjaan sebagai pemulung barang rongsokan.

Sebagai anak dari keluarga yang tidak lengkap, ada perasaan iri di dalam diri Alda ketika membandingkan diri dengan keluarga temannya yang lain. Apalagi saat di rumah, dia suka dimarahi dan sedikit dikekang. Rasa tertekan dan putus asa yang dialami Alda sempat membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

“Dulu pas SMP pernah mau bunuh diri. Pikirnya putus asa karena dulu sering lihat ada orangtua yang benar-benar cemara. Apalagi tuh mama suka marah-marah terus kan, suka sampai benar-benar nekan. Sampai main di luar aja sampai dijagain gitu. Sempat kayak pikiran “Yaudahlah bunuh diri aja. Ngapain di sini?”” ungkapnya.

Di tahun 2023, dia dan keluarganya akhirnya pindah ke Tanah Merah, Jakarta Utara.  Saat itu Alda terpaksa putus sekolah. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mencari sekolah kejar paket C. Melalui informasi dari salah satu guru PKBM OBI Tanah Merah, Alda akhirnya ditawari untuk menyelesaikan sekolahnya dengan ikut kejar paket C di OBI.

“Karena aku niat mau kuliah, jadi aku mikir paket ini bisa gak sih untuk kuliah? Gurunya bilang kalau ijasah kamu bisa bagus sama nilai rapotnya bagus, kamu bisa kuliah,” jelasnya.

Melalui OBI, Alda mendapatkan banyak pelajaran, bukan hanya secara akademis tetapi juga dibimbing dalam pengembangan karakternya. Berkat bimbingan yang dia terima, Alda yang dulu putus asa akan hidupnya kini menjadi anak yang selalu optimis. Meski perlakuan sang mama masih sama, namun ia belajar berdamai dengan keadaan.

Satu-satunya keinginan Alda adalah bisa menyelesaikan sekolahnya, lulus dan bisa kuliah. Dia berharap ijasah yang ia dapatkan melalui OBI bisa digunakan untuk meningkatkan kehidupan keluarganya.

“Kakak-kakak gak ada sama sekali yang kuliah gitu. Aku pengen tingkatin (kehidupan) keluarga jadi salah satu orang yang berhasil,” pungkasnya.

Mari terus dukung Alda dan ribuan anak lain yang kurang beruntung di luar sana. Dukungan Anda mampu  mengubah masa depan mereka selamanya.

Donasi

Share berita baik ini yuk!