Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sekitar 146,48 juta orang melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Selain kepadatan arus balik dan jarak tempuh yang panjang, pemudik juga dihadapkan pada tantangan cuaca yang tidak menentu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang, di beberapa wilayah selama periode arus balik 5–7 April 2025.
Kondisi cuaca yang demikian dapat meningkatkan risiko kelelahan, dehidrasi, serta penurunan sistem imun. Penelitian dalam Journal of Travel Medicine menunjukkan bahwa perjalanan lebih dari 4 jam berisiko menurunkan sistem imun hingga 30%, membuat pemudik lebih rentan terhadap gangguan kesehatan seperti flu, sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan.
Menurunnya daya tahan tubuh ini tidak boleh dianggap sepele, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan riwayat penyakit tertentu. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan agar tubuh tetap sehat selama perjalanan.
Menjaga kesehatan selama arus balik sangat penting agar dapat kembali beraktivitas dengan optimal. Jika mengalami keluhan kesehatan setelah mudik, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri. Tetap waspada, jaga kesehatan, dan pastikan perjalanan kembali berjalan aman dan nyaman.
© Copyright 2024
Obor Berkat