Renjani (10 tahun) adalah anak PKBM OBI Tanah Merah yang juga bergabung dengan sanggar belajar anak School of Life Perjuangan sejak tahun 2020. Orangtua Renjani menyuruhnya masuk ke School of Life untuk mendukung nilai-nilai akademisnya.
Sejak kecil, Renjani tidak pernah diperkenalkan seperti apa bakat yang ia punya, hal ini karena fokus orang tuanya hanya pada nilai akademis di sekolah, terutama dalam pelajaran matematika dan bahasa. Hal ini membuat Renjani tidak tahu apa bakat yang ia miliki dan kurang bersemangat di beberapa pelajaran.
BACA JUGA : PKBM OBI Tanah Merah: Menyulap Tantangan Hidup Menjadi Kesempatan
Namun, setelah belajar kurikulum School of Life dengan tema bakat, semuanya berubah. Dorongan dan penjelasan dari guru-guru di sanggar belajar membangkitkan keinginan Renjani untuk menggali bakatnya. Sampai pada tahun 2022. Renjani mulai tertarik dengan Silat, sehingga ia mencoba untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Pernah diajarin tentang bakat, waktu itu dibilangin ‘kalau kamu ada bakat terpendam, bisa kamu junjung, bisa kamu raih…’ karena diajarin aku jadi mau ikut lomba-lomba,” ungkap Renjani.
BACA JUGA : Kini Arjuna Sudah Menjadi Anak yang Mandiri
Sejak itu, Renjani mulai serius dalam latihan dan mengasah kemampuannya di Silat. Sehingga berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Ia telah ikut berbagai kompetisi seperti di JUTC (Jakarta Utara Championship), tingkat Walikota, BUC (Budi Utomo Championship) serta berhasil membawa pulang mendali juara dari tiap kompetisi.
Perjalanan Renjani dalam menggali bakatnya tidak hanya membuahkan hasil dalam bidang non-akademis, tetapi juga mempengaruhi prestasi akademisnya. Dukungan dari guru-guru OBI dan kedua orang tuanya sangat berperan penting dalam kesuksesan Rere.
Renjani merupakan bukti nyata bahwa setiap anak memiliki bakat yang berharga. Kisahnya juga mengajarkan kita pentingnya memberi ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan menemukan potensi terbaik dalam diri mereka.
© Copyright 2024
Obor Berkat