Jangan Dikerok! Lakukan Hal Ini Jika Anak Alami Kembung

Jangan Dikerok! Lakukan Hal Ini Jika Anak Alami Kembung

Seorang bayi menangis tak henti-henti setelah dibawa ke dukun dan dikerok karena diduga mengalami masuk angin. Punggungnya yang masih lembut memerah, bahkan membengkak. Padahal, kulit bayi yang tipis sangat rentan terhadap iritasi dan luka.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang percaya bahwa kerokan bisa mengatasi masuk angin pada bayi, padahal metode ini tidak memiliki manfaat medis dan justru berisiko membahayakan kulit si kecil. Oleh karena itu, jangan dikerok! Ada banyak cara yang lebih aman untuk membantu bayi merasa nyaman saat mengalami masuk angin.

Bayi yang mengalami masuk angin biasanya menunjukkan beberapa tanda yang mudah dikenali. Perutnya akan terasa kembung dan keras, membuatnya tidak nyaman. Ia menjadi lebih rewel dan sering menangis, sulit ditenangkan meskipun sudah digendong atau diberi ASI. Selain itu, bayi juga sering kentut sebagai respons alami tubuhnya dalam mengeluarkan gas.

Namun, terkadang masuk angin juga menyebabkan bayi susah buang air besar, sehingga membuatnya semakin tidak nyaman. Bayi yang mengalami kondisi ini juga cenderung sering menarik kakinya ke arah perut sebagai tanda bahwa ia merasa tidak enak badan.

  • Terlalu lama berada di tempat yang dingin
  • Banyak menelan udara saat menyusu
  • Masalah pencernaan
  • Sensitif terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi ibu menyusui
  • Kelelahan atau stres
  1. Pijat Perut Bayi dengan Lembut
    Lakukan pijatan melingkar searah jarum jam dengan minyak telon untuk membantu mengeluarkan gas dari perut bayi.
  2. Sendawakan Bayi Setelah Menyusu
    Gendong bayi dalam posisi tegak dan tepuk punggungnya perlahan hingga bersendawa.
  3. Gunakan Kompres Hangat
    Tempelkan kain hangat di perut bayi untuk meredakan kembung dan memberikan rasa nyaman.
  4. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Mengayuh Sepeda
    Gerakan ini dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di perut bayi.
  5. Berikan ASI Eksklusif
    ASI mengandung antibodi alami yang membantu melindungi bayi dari gangguan pencernaan.
  6. Perhatikan Pola Makan Ibu Menyusui
    Hindari makanan pedas, berlemak, dan berkafein yang bisa mempengaruhi pencernaan bayi.
  7. Konsultasi ke Dokter Jika Perlu
    Jika bayi terus rewel, mengalami demam, muntah, atau diare, segera periksakan ke dokter.
  • Hindari paparan udara dingin terlalu lama
  • Pastikan posisi menyusu bayi benar agar tidak menelan udara berlebihan
  • Jaga kebersihan lingkungan bayi

Catatan Penting!: Jangan dikerok! Jangan gunakan minyak angin atau balsem pada bayi di bawah 2 tahun karena bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.

Dengan memahami penyebab dan cara penanganan yang tepat, orang tua dapat membantu bayi merasa lebih nyaman tanpa harus menggunakan metode tradisional yang berisiko. Jangan sampai kepercayaan yang salah justru membuat bayi semakin tidak nyaman atau bahkan berbahaya bagi kesehatannya.

Share berita baik ini yuk!