Seorang bayi menangis tak henti-henti setelah dibawa ke dukun dan dikerok karena diduga mengalami masuk angin. Punggungnya yang masih lembut memerah, bahkan membengkak. Padahal, kulit bayi yang tipis sangat rentan terhadap iritasi dan luka.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang percaya bahwa kerokan bisa mengatasi masuk angin pada bayi, padahal metode ini tidak memiliki manfaat medis dan justru berisiko membahayakan kulit si kecil. Oleh karena itu, jangan dikerok! Ada banyak cara yang lebih aman untuk membantu bayi merasa nyaman saat mengalami masuk angin.
Bayi yang mengalami masuk angin biasanya menunjukkan beberapa tanda yang mudah dikenali. Perutnya akan terasa kembung dan keras, membuatnya tidak nyaman. Ia menjadi lebih rewel dan sering menangis, sulit ditenangkan meskipun sudah digendong atau diberi ASI. Selain itu, bayi juga sering kentut sebagai respons alami tubuhnya dalam mengeluarkan gas.
Namun, terkadang masuk angin juga menyebabkan bayi susah buang air besar, sehingga membuatnya semakin tidak nyaman. Bayi yang mengalami kondisi ini juga cenderung sering menarik kakinya ke arah perut sebagai tanda bahwa ia merasa tidak enak badan.
Catatan Penting!: Jangan dikerok! Jangan gunakan minyak angin atau balsem pada bayi di bawah 2 tahun karena bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.
Dengan memahami penyebab dan cara penanganan yang tepat, orang tua dapat membantu bayi merasa lebih nyaman tanpa harus menggunakan metode tradisional yang berisiko. Jangan sampai kepercayaan yang salah justru membuat bayi semakin tidak nyaman atau bahkan berbahaya bagi kesehatannya.
© Copyright 2024
Obor Berkat