Dibully Temannya Karena Bicara Tidak Jelas, Kristiani Jalani Operasi Bibir Sumbing dari OBI

Kristiani, seorang anak bungsu dari tiga bersaudara, dia hidup dalam lingkungan keluarga dengan kondisi ekonomi yang sangat terbatas. Rumah semi permanen tempat mereka tinggal adalah saksi bisu dari tantangan yang dihadapi oleh keluarga ini. Ayah Kristiani, seorang nelayan pantai, bergantung pada hasil tangkapan ikan untuk menyokong keluarganya. Namun, penghasilan yang didapat tidak menentu, bahkan ayahnya kadang-kadang mengambil pekerjaan sampingan sebagai tukang ojek pangkalan, itu pun masih belum mampu memberikan kehidupan yang layak bagi Kristiani dan keluarga.

Kristiani sendiri terlahir dengan kelainan kongenital pada langit-langit mulut, yang menyebabkan masalah dalam proses makan dan minum. Selama lima tahun pertama hidupnya, dia harus berhadapan dengan bibir sumbing yang mengganggu dan seringkali membuatnya diejek dan dibully oleh teman-temannya. Kehidupan Kristiani penuh dengan rasa cemas dan keterbatasan dalam berkomunikasi.

Namun, ada sinar harapan yang muncul dalam kehidupan Kristiani dan keluarganya. Mereka mengetahui tentang Program LCS dari gereja lokal mereka, GMPU Gloria Bitung, yang diberikan oleh OBI. Melalui program ini, Kristiani memiliki kesempatan untuk menjalani operasi langit-langit mulut secara gratis, sebuah langkah besar menuju perubahan positif dalam hidupnya.

Meski demikian, perjalanan menuju operasi tidaklah mudah. Dokter di RS Siloam Manado telah menilai bahwa Kristiani perlu meningkatkan berat badannya sebelum dapat menjalani operasi. OBI dan gereja lokal bekerja sama untuk memberikan bantuan perbaikan gizi, seperti telur rebus, susu, dan multivitamin, guna memastikan Kristiani memenuhi syarat operasi.

Operasi ini memiliki dampak yang lebih dalam dari sekadar memperbaiki kelainan fisik Kristiani. Dengan kemampuan berbicara yang akan diperoleh setelah operasi, Kristiani akan bebas dari cemoohan dan bully teman-temannya. Ini akan memungkinkan dia berkomunikasi dengan lancar dan membuka peluang untuk bermain dan belajar dengan lebih baik. Selain itu, keluarganya juga akan merasakan dampak positif, dengan komunikasi antar anggota keluarga yang lebih baik dan lebih mudah dipahami.

Cita-cita Kristiani untuk menjadi seorang pendeta pun menjadi lebih dekat terwujud. Operasi ini tidak hanya mengubah kondisi fisiknya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk berkembang secara penuh dan menggapai mimpinya. Bagi keluarga Kristiani, operasi ini bukan hanya tentang perubahan fisik semata, tetapi juga tentang pemulihan dan harapan baru yang diberikan oleh Tuhan.

Dengan dukungan dari OBI dan gereja lokal, Kristiani dapat meraih hidup yang lebih baik dan lebih berarti.