Di Balik Manisnya Segelas Minuman, Tersimpan Kisah Perjuangan Ibu

Di Balik Manisnya Segelas Minuman, Tersimpan Kisah Perjuangan Ibu

Kondisi ekonomi yang sulit sering kali memaksa seorang ibu untuk mengambil peran lebih dalam mencari nafkah demi masa depan anak-anak mereka. Namun tidak jarang upaya itu terhalang oleh satu dan lain hal, salah satunya bisa karena tidak adannya modal untuk usaha. Seperti yang dialami Melly (47 tahun) dan Dian (41 tahun).

Melly Wakono, seorang ibu rumah tangga berusia 47 tahun, salah satu ibu pejuang yang jadi tulang punggung bagi keluarganya. Ia harus menghidupi 4 orang anaknya yang masih sekolah. Ia berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sehari-hari, ia berjualan di kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Cendana, Kupang. Sementara itu, suaminya yang tidak bekerja dan kurang produktif sebagai kepala keluarga.

Kantin yang dikelola Melly (dok.pribadi OBI)

Kantin itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan keluarganya. Dari usahanya ini, ia mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp2.500.000 per bulan. Uang ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, listrik, air, serta biaya pendidikan anak-anaknya. Namun, pendapatan ini tidak selalu stabil, terutama saat kampus sedang libur. Kondisi ini membuat Melly harus memutar otak untuk mencari cara agar usahanya tetap berjalan.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Melly mencoba mendaftarkan warungnya lewat online dengan nama “The Queen.” Meski begitu, hasilnya belum memuaskan karena produk yang dijual, seperti minuman sachet, tidak terlalu diminati. Oleh karena itu, Melly berencana mengubah menu usahanya dengan menawarkan minuman segar yang lebih berkualitas.

Melihat semangatnya, OBI berencana memberikan bantuan modal usaha UMKM berupa pelatihan mengolah kopi Bajawa, peralatan, termasuk mesin kopi sederhana, bahan baku, termasuk pengecatan dan penambahan kursi yang lebih sesuai dengan selera anak muda.

Diharapkan, dengan adanya dukungan ini, pendapatan Melly bisa meningkat dari menjual 40 cangkir per hari menjadi 80 cangkir per hari, sehingga penghasilannya juga bertambah. Dengan bantuan ini, Ibu Melly berharap dapat meningkatkan usahanya dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya, terutama dalam hal pendidikan.

Selain itu, OBI juga ingin menolong Dian Meylana, seorang ibu berusia 41 tahun yang tinggal di Pati, Jawa Tengah yang ikut banting tulang demi keluarganya. Ia dan suaminya harus menghidupi kedua anak perempuan mereka yang masih sekolah.

Suaminya bekerja sebagai buruh lepas yang membantu tetangga memperbaiki atap atau memasang antena TV, sehingga pendapatan keluarga sangat terbatas.

Di tengah keterbatasan ekonomi itu, Dian dan suaminya mengalami tiga kecelakaan motor yang membuat tulang belakangnya patah. Untuk pulih, ia harus menjalani terapi rutin dua kali seminggu dan memakai delapan pen pada punggungnya. Kondisi ini memaksa suaminya berhenti bekerja sebagai penjaga sekolah karena kesehatannya juga menurun setelah kecelakaan tersebut.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarganya, Dian memulai usaha minuman di depan salah satu gereja dengan penghasilan Rp. 1.500.000/bulan. Namun, usaha ini mengalami kemunduran karena muncul pesaing yang menjual es teh manis di dekatnya.

Warung minuman Dian

Meskipun begitu, Dian tidak menyerah dan berencana menjual minumannya saat Car Free Day di akhir pekan. Sayangnya, roda gerobaknya rusak, dan tempat usahanya memerlukan perbaikan agar lebih rapi dan menarik.

Dian ingin mengembangkan usahanya dengan menjual minuman setiap hari di teras gereja yang strategis, dekat alun-alun kota. Selain itu, dan ia ingin menambah pendapatan dengan menjual kue sebagai pelengkap minuman. Mimpi ini akan ia jalankan bersama suaminya.

Namun, untuk mewujudkan mimpi itu, Dian membutuhkan modal untuk memperbaiki gerobaknya yang rusak dan menambah cooler box agar minumannya tetap dingin. Dengan dukungan dari OBI, Dian berharap dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya dan memastikan kedua anaknya bisa terus bersekolah tanpa terganggu masalah keuangan.

Bantuan dari OBI akan sangat membantu menarik lebih banyak pelanggan untuk membeli minuman segar dengan nyaman. Hal ini juga akan mempercepat proses pemesanan, sehingga penjualan minuman Dian bisa meningkat dari 20 gelas per hari dengan pendapatan IDR 100.000 menjadi 50 gelas per hari dengan pendapatan IDR 250.000. Keuntungan bersih per gelas juga akan meningkat, dari IDR 1.200.000 menjadi IDR 3.000.000 per bulan.

Ini saatnya Anda untuk peduli, mari uluran tangan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong keluarga mereka.

Share berita baik ini yuk!