Setiap dukungan yang Anda berikan melalui program pertanian OBI telah memberikan harapan bagi keluarga prasejahtera dalam menghadapi kelaparan. Melalui bantuan modal usaha, keluarga seperti Ibu Sarya kini bisa menanam, memanen hasilnya, dan mencukupi kebutuhan hidup mereka sendiri. Sebuah harapan baru agar keluarganya bisa mandiri secara finansial.
Sarya Rosmariani adalah seorang ibu rumah tangga 36 tahun dari Desa Simodong, yang tinggal bersama suami, empat anak, ibunya, dan adik laki-lakinya. Suaminya bekerja sebagai buruh tani, sementara ia membantu di sawah orang lain. Namun, penghasilan mereka sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketika biaya sekolah anak-anak tak terpenuhi, mereka terpaksa berutang dengan sistem barter tenaga. Saat tak ada tawaran kerja, Sarya dan suaminya mengumpulkan pelepah sawit untuk dijadikan sapu lidi agar bisa membeli beras.
Di tengah keterbatasan, Sarya terus berharap bisa mengelola sawah sendiri. Ia percaya bahwa Tuhan sanggup mengubah keadaan dan terus berdoa agar diberi kesempatan untuk mandiri. Puji Tuhan, melalui GBI Simodong, keluarga ini menerima bantuan modal usaha dari OBI Hunger Relief untuk mengelola lahan seluas enam rante. Modal itu digunakan untuk menyewa lahan dan menanam padi.
Hasil yang Ibu Sarya peroleh dapat melunasi utang sekolah anak-anak dan menyisihkan sebagian modal untuk musim tanam berikutnya. Kini, ia tak lagi bergantung pada toke, dan penghasilan bersih yang diperoleh jauh lebih besar dari sebelumnya.
Ibu Sarya bersyukur karena melalui OBI, Tuhan menjawab doanya untuk hidup lebih mandiri. Ia percaya, apa yang dimulai dari pertolongan kecil bisa menumbuhkan panen berkat yang besar.
Lewat tangan yang murah hati, Tuhan menumbuhkan berkat di ladang-ladang keluarga seperti Ibu Sarya. Dukung program Hunger Relief OBI agar semakin banyak keluarga prasejahtera bisa mengelola lahannya sendiri dan keluar dari kelaparan.
© Copyright 2024
Obor Berkat