Bantuan Bibit Cabai OBI Membangkitkan Semangat Juang Komunitas Petani Cabai di Makalelon

Pada bulan April 2023 lalu, keluarga pra-sejahtera dari Makalelon dipercayakan sebagai penerima manfaat bibit cabai dari Obor Berkat Indonesia. Bantuan yang mereka terima saat itu berupa perlengkapan, alat kerja, bibit, dan pupuk.

Tim yang dibentuk terdiri dari 5 keluarga petani cabai. Kemudian pembersihan lahan pun dilakukan pada bulan Mei. Setelah semua persiapan dilakukan, seperti penyemaian bibit cabai dan pemindahan tanaman cabai ke lahan, pemupukan, dan perawatan akhirnya pun dilakukan. Tugas ini dilakukan bersama-sama setiap satu kali seminggu.

Mereka sering diremehkan dan dicap tidak akan berhasil oleh orang lain karena sejarah di desa yang telah menunjukkan bahwa kelompok pertanian sebelumnya selalu gagal. Itu terjadi karena kurangnya kerja sama, perselisihan anggota, kurangnya konsistensi, dan ketidakhadiran dalam kegiatan kelompok. Meskipun banyak celaan dan hinaan, semua anggota kami termotivasi untuk memutus rantai kegagalan yang telah menghantui kelompok pertanian sebelumnya. Saat ini, meskipun hasil panen masih menunggu, kelompok petani cabai ini berhasil mematahkan sejarah dengan berhasil bekerja sama, saling mendukung, dan saling membantu. Hasilnya, mereka berhasil menanam bibit cabai sebanyak 5.000 hingga 6.000 pohon yang tumbuh dengan baik.

Tantangan yang dihadapi oleh kelompok ini adalah waktu kerja anggota kelompok yang terkadang berbenturan dengan pekerjaan mereka yang lain. Kondisi ekonomi yang sulit membuat setiap kepala rumah tangga yang bergabung dalam kelompok tani ini harus mengambil beberapa pekerjaan lain. Kemudian kemarau panjang membuat mereka kesulitan air saat melakukan penyiraman tanaman.

Rasa khawatir muncul ketika melihat pertanian cabai milik petani lain kering kerontang karena kekurangan air di tengah musim kemarau. Namun mereka selalu yakin dan percaya usaha mereka akan membuahkan hasil jika disertai doa yang kuat dan tulus. Hingga akhirnya bisa menerima hasilnya pada 20 Oktober 2023.

Cabai yang dihasilkan pada panen perdana mereka sebanyak 7 kg, kalau dijual kira-kira bisa menghasilkan Rp 400.000 hingga Rp 500.000. Namun berdasarkan kesepakatan bersama, hasil panen perdana ini diberikan kepada 12 pembimbing rohani di Makalelon agar menjadi berkat bagi pertanian cabai ini di panen-panen selanjutnya.

Panen kedua dilaksanakan pada 27 Oktober, cabai yang dihasilkan juga lebih banyak dari panen perdana, yaitu 23 kg. Maka dari itu, dari 23 kg cabai ini, kesepakatan yang diambil adalah 2 kg dibagikan kepada anggota kelompok tani dan 21 kg sisanya dijual dengan patokan harga Rp 55.000/kg. Maka dari panen kedua ini jumlah yang dihasilkan sebanyak Rp 1.155.000, yang kemudian dikurangi pengeluaran seperti ongkos Rp 55.000 dan pembelian bensin untuk bahan bakar mesin penyiram tanaman sebesar Rp 100.000.

Kemudian hasil panen ketiga pada 3 November 2023 sebanyak 50 Kg dengan harga jual 55.000/Kg. Setelah dipotong sumbangan, ongkos penjualan dan bayar upahan 1 orang. Tiap anggota kelompok menerima hasil sebesar 500.000. Mereka merasa sangat bersyukur menjadi salah satu penerima manfaat OBI. Karena tidak hanya membawa berkat bagi keluarga, mereka juga bisa menjadi berkat dan motivasi bagi komunitas petani cabai yang ada di sekitar mereka.