Krisis pendanaan global menjadi tantangan besar bagi banyak lembaga kemanusiaan di dunia. Dana bantuan dari luar negeri yang dulu mengalir ke berbagai negara kini semakin menurun, sementara kebutuhan masyarakat terdampak bencana dan krisis sosial justru meningkat.
Isu inilah yang diangkat dalam Konsultasi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (PRB) & MAPI 2025 di Yogyakarta pada 16 Oktober 2025. Dalam sesi bertema “Krisis Dana Kemanusiaan dan Panggilan Gereja”, tiga pembicara utama hadir berbagi perspektif yaitu Imelda Masni Juniaty Sianipar (Universitas Kristen Indonesia), Pdt. Yusni Rut Mentina Br. Pandia (Yayasan Ate Keleng GBKP), dan Amanda Nurbanie Rifai (CBN–OBI).
Ibu Amanda membagikan pengalaman inspiratif dari Myanmar. Ketika kudeta tahun 2021 menyebabkan seluruh bantuan luar negeri berhenti, jaringan komunitas iman di sana tidak menyerah. Mereka justru membangun jejaring lokal, saling membantu, dan menjadi pusat doa, perlindungan, serta distribusi kebutuhan bagi masyarakat yang terdampak.
“Saat bantuan berhenti, solidaritas menjadi kekuatan utama,” ujar Ibu Amanda.
Dari situ lahirlah pembelajaran penting, bahwa di tengah krisis pendanaan, kekuatan komunitas lokal mampu menjadi penggerak perubahan. Senada dengan hal tersebut, Ibu Imelda Sianipar menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas adaptif umat, yakni kemampuan untuk merespons perubahan dan mengandalkan kekuatan internal. Sementara Ibu Pdt. Yusni Pandia berbagi tentang kemandirian Yayasan Ate Keleng yang selama puluhan tahun mengembangkan berbagai usaha sosial, seperti koperasi dan program pemberdayaan ekonomi, dengan lebih dari 70% dana berasal dari sumber lokal.
Dari seluruh sesi, tersimpul satu pesan utama, bahwa pelayanan kemanusiaan tidak boleh berhenti hanya karena dana menurun. Kolaborasi, solidaritas, dan inovasi lokal menjadi jalan keluar di tengah keterbatasan.
Semangat inilah yang juga hidup dalam pelayanan Obor Berkat Indonesia (OBI) di berbagai daerah di Indonesia. Lewat program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, OBI terus mendorong komunitas agar bangkit dengan kekuatan sendiri, saling menolong, dan menjadi berkat bagi sesamanya.
Sumber: Konsultasi Nasional PRB & MAPI 2025
Sesi Amanda Nurbanie Rifai (CBN–OBI), Yogyakarta, 16 Oktober 2025.
© Copyright 2024
Obor Berkat