Hampir Tersesat di Dunia Digital, Begini School of Life Membimbing Given

Siapa sangka rasa ingin tahu seorang anak bisa membawanya pada bahaya? Itulah yang dialami Given, anak pertama dari dua bersaudara. Karena prestasinya di sekolah, ibunya menghadiahkan sebuah handphone. Hadiah ini awalnya membuat Given semakin semangat belajar, namun kemudian menjadi pintu masuk ke dunia media sosial tanpa pengawasan.

Sebagai anak yang penuh rasa ingin tahu, Given aktif menjelajahi banyak hal di internet. Namun, keingintahuannya sempat membawanya ke arah yang mengejutkan: ia menemukan informasi tentang cara merakit bom. Bahkan, ia sempat meminta ibunya membeli bahan-bahannya. Sang ibu tentu terkejut dan tersadar bahwa dunia digital bisa sangat berbahaya jika tidak ada bimbingan.

Titik balik kehidupan Given terjadi ketika ia mengikuti pemuridan di School of Life (SOL) dengan materi “Allah Setia” dari 2 Tesalonika 3:3. Dari sana ia belajar bahwa Allah selalu menjaga dan melindunginya dari jalan yang jahat. Tuhan menghadirkan ibunya dan para guru di SOL sebagai mentor yang setia memberi arahan. Ia pun mulai mendengar nasehat ibunya: tidak sembarangan menggunakan media sosial dan lebih rajin mengikuti kegiatan di SOL.

Menurut sang ibu, Given adalah anak yang mau berubah ketika diarahkan. Ia mengingat satu momen paling berkesan: saat Given berniat merakit bom. Alih-alih marah besar, ia memilih menasehati dengan lembut. Dari sanalah hati Given tersentuh. Sang ibu sendiri telah dipulihkan lewat The Parenting Project, yang mengajarkannya untuk membimbing dengan kasih, bukan kemarahan.

Kini, kehidupan Given benar-benar berubah. Ia semakin rajin hadir di SOL GKKD Martubung, bahkan bisa empat kali dalam seminggu. Di sana ia belajar Firman Tuhan, menghafal ayat, mengenal tokoh Alkitab, dan mendapat pendampingan dalam pelajaran sekolah. Ia juga aktif dalam kegiatan CBN seperti Bible Competition, Super Paskah, dan Super Christmas.

Rasa ingin tahunya kini tidak lagi diarahkan pada hal-hal berbahaya, melainkan pada kerinduan untuk menyelidiki Firman Tuhan. Given bersyukur karena Allah setia menjaga hidupnya, dan lewat bimbingan ibunya serta guru-guru di SOL, ia belajar untuk berjalan di jalan yang benar.

Share berita baik ini yuk!