Gresita, Siswi PKBM OBI yang Berubah Jadi Anak Jujur Lewat Konseling dan Pemuridan

Gresita adalah siswi kelas 6 di PKBM OBI Tanah Merah. Sejak kelas 2 ia sudah bersekolah di sana bersama ketiga saudaranya. Hidup dalam keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai sopir sementara sang ibu mencari nafkah dengan menjadi tukang cuci gosok. Pendapatan yang pas-pasan membuat mereka sering kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, untuk sekadar memberi uang jajan kepada anak-anak, ibunya sering kali tidak sanggup.

Karena keterbatasan itu, Gresita sempat terbiasa mengambil uang dari lemari ibunya secara diam-diam. Tidak banyak, hanya sepuluh ribu hingga dua puluh ribu rupiah untuk membeli jajanan. Namun kebiasaan itu perlahan menimbulkan masalah. Ibunya mulai curiga karena uang simpanan sering berkurang, bahkan sempat menuduh kakak Gresita yang melakukannya. Situasi ini tentu membuat hubungan di rumah menjadi tegang.

Titik balik terjadi ketika Gresita mengikuti konseling dan pemuridan yang rutin dilakukan di sekolah. Dalam sesi ini, ia dibimbing untuk merenungkan tindakannya, belajar membedakan yang benar dan salah, serta berlatih untuk berani berkata jujur. Pendampingan ini kemudian diperkuat dengan materi pembelajaran Superbook Episode 507: “Yesus, Sahabat Orang Berdosa” yang menyampaikan nilai moral dengan cara sederhana dan mudah dipahami anak-anak. Dari rangkaian proses ini, Gresita mulai menyadari bahwa kebiasaan mengambil uang ibunya adalah perbuatan yang salah.

Dengan penuh keberanian, Gresita memutuskan untuk mengaku. Ia pulang ke rumah dan berkata kepada ibunya, “Mama, saya pernah ambil uang mama diam-diam buat jajan. Saya janji tidak akan melakukannya lagi.” Bukannya marah, sang ibu justru terharu. Ia memeluk Gresita erat-erat dan berkata bahwa ia memaafkannya.

Sejak hari itu, perubahan nyata terlihat. Gresita tidak lagi mengambil uang secara diam-diam. Kini, jika ia ingin jajan, ia akan meminta izin dengan jujur. Ibunya pun bersyukur melihat anaknya menjadi pribadi yang lebih terbuka dan bertanggung jawab.

Kisah Gresita adalah bukti bahwa konseling, pemuridan, dan materi pembelajaran yang tepat dapat mengubah hidup seorang anak. Melalui dukungan Sahabat OBI, anak-anak seperti Gresita bukan hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga dibentuk menjadi generasi yang jujur, berani, dan berkarakter.

Share berita baik ini yuk!