Super5 Membawa Semangat Baru bagi Guru PAUD Harapan Bangsa Kediri

Menjadi guru anak usia dini bukanlah tugas mudah. Hal inilah yang dirasakan oleh Ibu Wahyu, seorang guru PAUD Harapan Bangsa Kediri yang berusia 45 tahun. Sejak ia menjadi guru pada tahun 2019, ia selalu mencari cara agar belajar terasa menyenangkan dan efektif.

“Kalau menghadapi anak-anak, saya sudah terbiasa. Tapi yang buat saya bingung itu bahan ajar untuk mereka. Apalagi saat itu masih Kurikulum 13 yang cuma dari buku panduan saja. Terus pas pindah ke Kurikulum Merdeka, saya makin bingung…ini apa, gimana cara ngajarnya gitu…” cerita Ibu Wahyudi.

Penerapan Kurikulum Merdeka ditekankan pada kreativitas dan metode bermain sambil belajar. Namun, saat itu tidak banyak pelatihan yang dapat diikuti oleh Ibu Wahyu, sehingga belum cukup membuatnya percaya diri dalam mengajar. “Akhirnya saya hanya mengajarkan calistung. Pembelajaran jadi monoton, anak-anak pun sering bosan dan bermain sendiri.”

Sampai pada tahun ajaran baru di tahun 2025, sekolah memutuskan untuk menggunakan Kurikulum Super5. Di mana guru-guru mendapatkan pelatihan yang menyeluruh mulai dari perencanaan tema harian, tujuan pembelajaran, pembukaan, isi, hingga penutup. “Saya merasa dimudahkan dan diperlengkapi. Semua sudah runtut, tapi tetap bisa saya kreasikan dengan aktivitas tambahan,” jelasnya.

Hasilnya terasa sejak masa MPLS. Anak-anak mengikuti pelajaran dengan penuh antusias. Pembelajaran dimulai dengan membaca Firman Tuhan dan bernyanyi bersama. “Suasana kelas jadi berbeda. Anak-anak senang, aktif, dan tidak lagi cepat bosan..”

Tidak hanya menyediakan bahan ajar, program Super5 juga menghadirkan pelatihan berkelanjutan melalui LMS, termasuk tips menghadapi anak yang kurang konsentrasi, tidak mood, atau sedang emosional. Guru juga bisa langsung berkonsultasi dengan admin Super5 jika menemukan kesulitan. “Rasanya kami tidak sendirian. Ada bimbingan yang jelas dan solusi nyata,” tambahnya.

Kini, semangat baru muncul bukan hanya pada anak-anak, tetapi juga pada para guru. Mereka lebih percaya diri, siap mengajar, dan merasa berkembang. “Saya bersyukur pada Super5 atas bimbingan dan ilmu yang diberikan. Kami bisa membawa anak-anak menjadi pribadi yang berkarakter unggul, penerus bangsa, dan tetap dalam nilai Kristus,” ucapnya penuh syukur.

Kurikulum Super5 membuktikan bahwa ketika guru diperlengkapi dengan baik, anak-anak pun akan belajar dengan hati yang gembira. Sebab dari ruang-ruang kelas kecil inilah, masa depan bangsa sedang dipersiapkan. Anda mau berpartisipasi dalam menghadirkan generasi bangsa yang berkarakter melalui Super5? Klik tombol dibawah ini

Share berita baik ini yuk!