Di Kampung Bambar, Kabupaten Jayapura, Papua, . Lahir dengan kondisi bibir sumbing, Willy menghadapi tantangan besar sejak hari pertama kehidupannya. Meski baru berusia 8 bulan, ia sudah akrab dengan kesulitan bernapas, makan, dan risiko infeksi akibat celah di bibirnya.
Bukan karena tak ingin, namun keterbatasan ekonomi membuat orangtuanya belum mampu membawa Willy menjalani operasi. Ayahnya hanya seorang sipir dengan penghasilan terbatas, sementara ibunya berjualan kue kecil-kecilan. Impian mereka untuk melihat senyum sempurna di wajah Willy seolah tinggal angan.
Hingga suatu hari, secercah harapan muncul. Seorang petugas kesehatan di desanya melihat flyer OBI di Instagram dan memberitahu keluarga Willy tentang program operasi gratis. Tanpa ragu, sang ibu segera mendaftarkan putranya.
Kini, Willy punya kesempatan langka untuk mengubah hidupnya. Operasi yang akan dilakukan oleh tim medis di RS Provita, Jayapura, diperkirakan memiliki tingkat keberhasilan hingga 90%. Jika berhasil, ini bukan sekadar perbaikan fisik, tapi juga harapan baru untuk masa depan.
“Kami sebagai orang tua Willy sangat berharap kiranya OBI dan para donatur bersedia membiayai operasi gratis bagi anak kami… Kami percaya, lewat kebaikan dari Yayasan OBI, hidup Willy akan berubah menjadi lebih cerah,” ungkap sang ibu, Welmina Paulina Pattiheuwean, penuh haru.
Operasi ini bisa menjadi titik balik, membantu Willy tersenyum tanpa rasa sakit, tumbuh dengan percaya diri, dan menjalani hidup tanpa stigma. Biaya total yang dibutuhkan sekitar Rp26,8 juta, mencakup operasi, transportasi, makanan, dan perawatan medis.
OBI mengajak Anda, para sahabat kebaikan, untuk bergandengan tangan mewujudkan harapan kecil ini. Karena satu tindakan kasih, dapat menyentuh masa depan seorang anak dan seluruh keluarganya.
Mari bantu Willy tersenyum. Sentuh masa depan bersama OBI.
© Copyright 2024
Obor Berkat