“Dulu aku selalu jawab ‘nggak mau’ kalau diminta bantu di rumah,” begitu pengakuan jujur Muniroh, seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Anak bungsu di keluarganya ini dulunya dikenal suka membantah jika dinasehati orang tua. Ketika disuruh belajar atau membantu pekerjaan rumah, ia sering menolak dengan alasan ‘capek’.
Sikap tersebut membuat orang tuanya sedih. “Muniroh itu termasuk anak yang susah membangkang. Kalau saya minta tolong, dia sering bilang nggak mau” cerita sang ibu. Kondisi itu terjadi hampir setiap hari.
Namun semuanya mulai berubah ketika Muniroh mengikuti Sanggar Belajar School of Life (SOL) GITJ Candra Kencana, khususnya di kelas Spiritualitas dan Karakter. Dalam materi bertema “Pribadi yang Bertanggung Jawab”, Muniroh belajar bahwa harus lebih taat pada orang tua dan Tuhan.
Perubahan itu terlihat nyata. Muniroh kini mau membantu di rumah tanpa disuruh. Ia menyapu, mencuci piring, melipat pakaian, bahkan kadang membantu memasak dengan inisiatif sendiri. “Saya kaget, tiba-tiba dia nyuci piring tanpa disuruh,” ujar Ibunya.
Tak hanya di rumah, semangat belajar Muniroh di sekolah dan di sanggar belajar juga meningkat. Ia tidak perlu lagi diingatkan untuk mengulang pelajaran, bahkan lebih rajin mengerjakan tugas yang diberikan tutor. Yedi Wibisono, salah satu tutor SOL, mengaku bangga dengan perubahan itu. “Sekarang Muniroh selalu mengerjakan tugas dengan baik dan lebih taat mengikuti arahan,” katanya.
Selain rajin belajar, Muniroh juga aktif mengembangkan bakatnya. Ia pandai menari, senam, dan hasil karya keterampilannya di SOL sering memuaskan. Perubahan ini membuat orang tuanya semakin bersyukur. Muniroh kini menjadi contoh bahwa ketika seorang anak belajar bertanggung jawab dan taat, bukan hanya dirinya yang berubah, tetapi seluruh keluarganya ikut merasakan dampak positifnya.
Perubahan Muniroh dimulai dari sebuah kesempatan. Berikan kesempatan yang sama untuk anak-anak lainnya dengan berdonasi sekarang.
© Copyright 2024
Obor Berkat