Dani Kembali Sekolah Berkat Kasih yang Tak Menyerah

Dua tahun bukan waktu yang singkat untuk seorang anak berhenti sekolah. Itulah yang dialami Dani (12 tahun), siswa Program Kejar Paket A setara kelas 4 di SD PKBM Obor Berkat Indonesia, Tanah Merah. Awalnya, Dani memilih untuk menjauh dari sekolah. Ia lebih tertarik bermain PlayStation, memancing, dan menghabiskan waktu dengan burung dara bersama teman-temannya. Setiap pagi, ia berpura-pura pergi sekolah padahal tujuannya hanyalah bermain.

Namun, yang paling menyedihkan bukan sekadar kehilangan waktu belajar, melainkan bagaimana Dani mulai tertutup dan enggan mendengarkan siapa pun. Meski begitu, guru-guru OBI tidak menyerah. Mereka berkali-kali mengunjungi rumah Dani, memberikan bimbingan, dan menunjukkan kasih dan perhatian yang tidak berubah meski tak langsung membuahkan hasil. Tapi benih yang ditabur dalam kasih tak pernah sia-sia.

Hingga pada suatu hari, Dani sedang bersepeda dan tak sengaja melewati gerbang sekolahnya. Ia bertemu gurunya di depan gerbang itu dan sang guru langsung kembali mengajaknya masuk. Dani menurut. Hari itu, ia duduk kembali di kelas dan menonton tayangan kisah inspiratif tentang kisah Zakheus, seorang yang sadar akan kesalahannya dan memilih untuk berubah.

Cerita itu menggugah hati Dani. Ia mulai merenung dan perlahan tapi pasti, hatinya yang dulu tertutup kembali mulai terbuka. Itulah titik awal pemulihannya karena sejak saat itu, Dani menunjukkan perubahan yang nyata. Ia mulai kembali datang ke sekolah dengan semangat, mulai bisa memperhatikan pelajaran yang, dan mulai menikmati proses belajar. Bahkan matematika yang dulu ia hindari kini menjadi salah satu pelajaran favoritnya. Bukan karena dipaksa, tapi karena ia mulai menemukan makna dalam belajar.

Dani hanyalah satu dari banyak anak yang bangkit kembali lewat kasih dan pendidikan. Dani kembali semangat belajar karena ada yang tak menyerah padanya. Kini, giliran kita untuk menjaga semangat itu tetap menyala.

Share berita baik ini yuk!