Chira yang Dulunya Egois, Kini Sudah Berkembang

Chira Aurelia Anwar, (4 tahun) adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Sejak kecil, Chira dikenal sebagai anak yang egois dan sulit berbagi. Apa pun yang diinginkannya harus segera terpenuhi, dan ia tidak mudah mengalah, baik kepada kakaknya maupun teman-temannya.

Sikap ini diakui oleh ibunya, Marna Grestin, yang juga menyadari bahwa sifat egois Chira kemungkinan menurun darinya. “Mungkin menurun dari saya, ya. Soalnya saya pun menyadari bahwa saya egois, berbanding terbalik dengan ayahnya. Saya mudah emosi juga. Pun setiap kali Chira saya marahi selalu dibela oleh ayahnya,” ungkap Ibu Marna.

Ketika Chira pertama kali masuk ke PAUD Kebun Anggur Nusantara Darit pada Juli 2024, sikapnya masih belum berubah. Ia tetap lebih mementingkan dirinya sendiri dan enggan berbagi dengan teman-temannya. Namun, seiring waktu, sesuatu yang luar biasa terjadi.

Setiap pagi, anak-anak di PAUD ini mengikuti sesi Renungan Pagi, di mana mereka belajar tentang Firman Tuhan. Salah satu pembelajaran yang paling berdampak bagi Chira adalah tentang Komitmen untuk menjadi anak yang lebih baik. Dalam sesi ini, Chira belajar tentang nilai rendah hati, mengalah, dan berbagi, seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.

Perlahan, Chira mulai berubah. Guru-gurunya di PAUD dengan sabar membimbing dan memberikan teladan nyata. Mereka mengajarkan cara berbagi, menggunakan kata-kata sopan, dan bertanggung jawab terhadap barang-barang yang digunakan. Chira pun mulai menerapkan nilai-nilai ini dalam kesehariannya.

Setelah satu semester, perubahan Chira sangat terlihat. Kini, ia mau berbagi dengan kakaknya dan teman-temannya. Ia juga lebih sabar menunggu giliran saat bermain dan lebih taat pada aturan. Selain itu, ia menjadi lebih sopan dan terbiasa menggunakan empat kata ajaib: tolong, terima kasih, maaf, dan permisi.

Puji Tuhan, setelah satu semester dia masuk PAUD, dia berubah. Dia mau mengalah kalau di rumah dan di sekolah. Pernah diceritakan kalau dia mau dengan sabar menunggu temannya yang sedang bermain ayunan. Dia juga selalu mengingatkan kami di rumah untuk berdoa,” kata Ibu Marna dengan bangga.

Kini, Chira bukan hanya anak yang lebih baik, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-temannya. Perjalanan kecilnya ini mengajarkan bahwa perubahan bisa terjadi jika dibimbing dengan kasih dan keteladanan yang baik.

Share berita baik ini yuk!