Sarapan Bergizi yang Membuat Hiktun Jadi Tumbuh Lebih Sehat

Sarapan Bergizi yang Membuat Hiktun Jadi Tumbuh Lebih Sehat

Keluarga dengan keterbatasan ekonomi seringkali menghadapi tantangan dalam menyediakan sarapan yang sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, prestasi belajar, dan perkembangan anak-anak. Seperti yang dialami oleh Hiktun seorang anak berusia 4 tahun dari SPS BNKP Jemaat Botombawo.

Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara yang tinggal di Desa Botombawo, Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara. Kondisi ekonomi keluarga sangat terbatas, ayah Hiktun sudah pergi bekerja sebagai buruh karet dan pulang saat sudah gelap. Sementara di dalam rumah tersebut ada sepuluh orang—tujuh anak, dua orang tua, dan satu saudara perempuan dari ayahnya. Sehingga mereka seringkali makan nasi putih tanpa lauk.

Sarapan Bergizi untuk Hiktun

Keadaan semakin miris saat Hiktun masuk sekolah dan semua anak diminta membawa bekal. Hampir setiap hari, bekal Hiktun hanya nasi putih, sesekali dengan sayur rebus. Kemudian pada 9 September 2024, sekolahnya menjalankan Program Sarapan Bergizi bersama Obor Berkat Indonesia.

Setiap pagi, anak-anak mendapatkan makanan yang bernutrisi di sekolah. Hiktun awalnya kesulitan menghabiskan makanannya karena banyak makanan yang asing di lidahnya. Bahkan ia pernah menangis saat diminta menghabiskan telur rebus dan sayuran. Namun, gurunya dengan sabar memberi pengertian pada Hiktun dengan baik, bahwa makanan ini bisa membuatnya sehat dan pintar.

Sejak saat itu, Hiktun berusaha untuk makan dengan lebih baik. Perlahan, ia mulai terbiasa dengan menu yang bervariasi. Kini, ia selalu menghabiskan makanannya dengan lahap. Bahkan, saat di rumah ia juga menyampaikan hal yang sama saat ibunya sedang memasak sayur.

Sebelumnya berat badan Hiktun 16 Kg, setelah menerima sarapan bergizi ini 19,5 Kg. Setiap pagi, ia bersemangat pergi ke sekolah, bahkan saat sedang demam ringan. “Terima kasih OBI telah memberikan sarapan untuk anak kami Hiktun, kami berdoa agar orang-orang yang telah memberi bantuan ini selalu diberkati oleh Tuhan.” ungkap orangtuanya.

Kesaksian Hiktun mengajarkan bahwa kebaikan Anda telah membawa perubahan besar. Dari yang dulu hanya makan nasi putih, kini ia lebih sehat dan paham pentingnya gizi. Semua ini berkat kepedulian orang-orang baik. Mari berkomitmen untuk berbagi bersama OBI, karena bantuan sekecil apa pun dapat jadi titik balik bagi seorang anak!

Share berita baik ini yuk!