Bantuan Lahan dan Modal Bertani Ringankan Beban Ibu Single Parent Ini 

Bantuan Lahan dan Modal Bertani Ringankan Beban Ibu Single Parent Ini 

Di Desa Pematang Pao, Sumatera Utara, pertanian merupakan sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga. Namun, mayoritas penduduk hanya mampu bekerja sebagai buruh tani harian karena belum memiliki lahan sendiri. Sementara keinginan untuk memiliki lahan sering kali terhambat oleh keterbatasan modal, membuat banyak dari mereka memilih tetap menjadi buruh tani atau menyewa lahan dengan harapan suatu hari mampu membelinya. 

Melihat kondisi ini, Obor Berkat Indonesia (OBI) hadir dengan memberikan bantuan modal bertani bagi 10 keluarga petani di komunitas ini sejak tahun 2023. Sehingga mereka mampu mengusahakan lahan yang mereka sewa secara maksimal tanpa harus menanggung beban hutang untuk modal bertani.  

Ibu Posmaida (37 tahun), ibu single parent dengan satu anak, adalah salah satu penerima manfaat dari OBI. Sejak suaminya meninggal karena sakit, ia harus berjuang sendiri untuk membesarkan anak semata wayangnya. Meskipun ia bekerja sebagai guru honorer di dua sekolah, bayaran gaji sering diterima dalam waktu yang tak menentu. Itu sebabnya ia memanfaatkan sisa waktu setelah mengajar di siang sampai sore hari sebagai buruh tani. Sehingga ia bisa menutupi kebutuhan jika gaji dari sekolah belum turun.  

Ketika ditanya, “Apakah rindu ingin memiliki lahan sendiri? Dengan bersemangat ia menjawab, “Ya memiliki lahan sendiri adalah keinginan saya sejak lama.” 

Bantuan Lahan Pertanian dan Modal Bertani yang Mengubah Hidup 

Kerinduan Ibu Posmaida untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan bertani akhirnya terwujud! Gereja tempatnya beribadah memberikan dukungan dengan menyediakan lahan seluas setengah hektar untuk digarap. Dengan ketersediaan lahan yang ia punya, OBI hadir mendukung dengan pemberian bantuan modal bertani sebagai langkah untuk meringankan bebannya. 

Di akhir tahun 2023, bantuan tersebut diserahkan dalam bentuk bibit, pupuk, obat hama dan perlengkapan pertanian lainnya. Dengan penuh semangat, ia menggarap lahan pinjaman tersebut. Meski tantangan musim kemarau yang panjang serta serangan hama tak terduga mengancam dan menyebabkan hasil panen yang sedikit menurun. Namun Ibu Posmaida tetap bersyukur karena ia masih bisa memanfaatkan hasil penjualan untuk modal dan mendukung kebutuhan harian keluarganya.  

Ungkapnya, “Saya bersyukur karena hasil panen ini sebagian bisa saya gunakan untuk modal bertani berikutnya dan sebagian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami.”    

Kini, ia sudah menanam jagung untuk kedua kalinya dan sedang menanti panen. Ia berharap panen kali ini bisa lebih baik, sehingga ia bisa menggunakan hasilnya untuk modal bertani berikutnya, membantu petani lain yang membutuhkan, dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, ia juga ingin menabung untuk biaya sekolah anaknya hingga ke perguruan tinggi. 

“Bantuan dari OBI benar-benar sangat membantu masyarakat kecil yang membutuhkan seperti saya. Sehingga saya bisa bekerja keras untuk menyediakan modal sekolah anak saya ke depan. Terima kasih OBI, doa saya supaya kedepannya semakin sukses dan diberkati,” demikian harapan dari ibu Posmaida. 

Terima kasih Mitra OBI, Anda telah mengubah hidup banyak keluarga yang paling membutuhkan. Mari teruskan kebaikan ini untuk menolong lebih banyak keluarga di bangsa ini.  

Share berita baik ini yuk!