Ditinggal oleh orang terkasih adalah momen yang berat bagi setiap orang, apalagi bagi seorang anak kecil yang masih membutuhkan kehadirannya. Inilah yang Arjuna (6 tahun) alami, seorang anak didik PAUD OBI di Tanah Merah.
Dua tahun lalu ayah yang ia sayangi meninggal dunia, momen ini jadi membentuk karakter Arjuna menjadi anak yang pemalu dan mudah takut. Setiap kali berangkat sekolah, ia harus ditemani oleh orangtuanya hingga ia selesai. Jika ibunya pulang ke rumah setelah mengantar, ia akan gelisah dan menangis.
Antusiasnya dalam belajar juga sangat kurang. Ketika teman-temannya bersenang-senang dan menari bersama, ia tidak bersemangat. Arjuna juga tidak mau bersosialisasi dan lebih sering diam.
BACA JUGA : Mimpi Terbesar Esmeralda, Ingin Tingkatkan Hidup Keluarganya
Hal ini berlangsung cukup lama, sehingga menggerakkan hati guru OBI untuk mencari tahu apa yang membuatnya tidak bersemangat dalam belajar. Dari sinilah mereka tahu, kalau ternyata ayahnya Arjuna telah tiada, sehingga Arjuna tidak mau terpisah dengan ibunya juga.
Akhirnya guru-guru OBI memberikan pengertian Arjuna bahwa, “ Saya sampaikan kepada dia kalau ‘Ibu juga memiliki banyak pekerjaan di rumah, kalau menunggu Arjuna saja, yang buatin makan siang Arjuna dan yang nyari duit buat Arjuna, siapa?” ungkap Ibu Ela, guru Arjuna di PAUD OBI Tanah Merah.
Kalimat yang disampaikan oleh guru OBI kembali ditekankan pada saat pelajaran kurikulum Super5 tentang “Keluargaku”, di mana dijelaskan kembali seperti apa peran tiap anggota keluarga, termasuk peran anak yang harus mengerti dan bisa membantu orangtuanya.
Beberapa hari setelah penyampaian materi tersebut, secara perlahan sudah mau ditinggal oleh ibunya. Kini ia sudah mulai membaur dengan beberapa temannya, meskipun ia masih belum bisa diajak ngobrol oleh orang yang baru ia kenal. Namun perubahannya dalam kemandirian dan bersosialisasi sangat diapreasiasi dan disyukuri.
Mari terus dukung Arjuna dan ribuan anak lain yang kurang beruntung dalam pendidikan yang ada di luar sana. Dukungan Anda mampu mengubah masa depan mereka selamanya.
© Copyright 2024
Obor Berkat