Pelatihan OBI : Pembuatan Pupuk Kompos dari Bahan Sederhana
Oborberkat.com- Akhir bulan lalu, tepatnya pada 31 Mei 2024, Obor Berkat Indonesia mengadakan pelatihan khusus mengenai pembuatan dan pengolahan pupuk kompos dari bahan sederhana untuk pertanian. Gomgom Situmorang selaku pemateri dalam pelatihan ini menjelaskan betapa pentingnya penggunaan pupuk kompos bagi kesehatan tanah lahan pertanian. Pelatihan ini dihadiri lebih dari 50 peserta dan sebagian besar merupakan petani.
Mengapa Penggunaan Pupuk Kompos Penting bagi Pertanian?
Penggunaan kompos dalam pertanian memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu alasannya adalah karena kompos mampu menjaga unsur hara tanah yang ada di lahan pertanian kita. Unsur hara ini sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Jika kita menilik negara-negara tetangga seperti Thailand, kita bisa melihat bahwa hasil pertanian mereka jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Padahal, dari segi kesuburan tanah, Indonesia tidak kalah dengan Thailand. Namun, ada beberapa faktor yang membuat produksi pertanian Thailand lebih unggul.
Dua Faktor Utama Produksi Pertanian Tinggi
Ada dua faktor utama yang membuat Thailand bisa menghasilkan produk pertanian lebih banyak daripada Indonesia :
1. Dukungan Teknologi Pertanian yang Canggih
Thailand menggunakan teknologi pertanian yang sangat maju. Meski Indonesia juga memiliki teknologi yang canggih, penerapan dan pemanfaatannya di Thailand tampak lebih optimal. Teknologi ini membantu dalam berbagai aspek pertanian mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga panen, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2. Penggunaan Pupuk Alami/Pupuk Kompos
Salah satu keunggulan pertanian Thailand adalah penggunaan pupuk alami. Berbeda dengan Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan penggunaan pupuk kimia paling tinggi, Thailand lebih banyak memanfaatkan pupuk organik. Penggunaan pupuk alami ini membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Dampak Penggunaan Pupuk Kimia di Indonesia
Menurut Gomgom Situmorang, dari kajian yang ia baca, dijelaskan bahwa penggunaan pupuk kimia memiliki dampak signifikan terhadap sistem pertanian di Indonesia. Setelah panen, petani di Indonesia biasanya harus mengistirahatkan tanah mereka untuk pemulihan.
Proses ini memakan waktu dan menyebabkan jeda dalam penanaman berikutnya. Pemulihan ini diperlukan karena kondisi tanah sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Bahkan, Kementerian Pertanian Indonesia menyatakan bahwa efisiensi penggunaan pupuk kimia hanya sekitar 30%. Ini berarti sebagian besar pupuk yang digunakan tidak diserap oleh tanaman dan justru menimbulkan dampak negatif terhadap tanah dan lingkungan.
Pentingnya Beralih ke Kompos
Menggunakan kompos sebagai pupuk alami bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Kompos tidak hanya membantu menjaga kesuburan tanah, tetapi juga meningkatkan struktur tanah, menambah mikroorganisme yang bermanfaat, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Dengan demikian, kita bisa memperpanjang umur kesuburan tanah dan mendukung pertanian yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Dengan mengadopsi penggunaan kompos dan teknologi pertanian yang canggih, Indonesia dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak ekosistem tanah. Belajar dari negara-negara tetangga dan mengubah pendekatan kita terhadap pemupukan bisa menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Kompos merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan produktivitas pertanian kita.
