Hasil Panen Seaweed Bantu Ibu Vivi Biayai Sekolah Kedua Anaknya

Hidup saya penuh liku dan ujian, sebuah perjalanan yang tak mudah namun ku jalani dengan penuh tekad. Saya, Vivi, seorang janda berusia 35 tahun yang mencintai kedua anak saya lebih dari apapun di dunia ini. Putri saya, yang telah menginjak usia 16 tahun, akan segera memasuki SMA, sementara putra saya, usianya baru 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Kehilangan suami saya beberapa tahun lalu benar-benar mengubah hidup saya. Saya merasa hancur dan terpuruk, harus menghadapi kenyataan bahwa saya harus menjalani hidup ini sendirian, membesarkan kedua anak saya tanpa sosok ayah yang telah meninggalkan kami. Namun, saya tidak boleh menyerah. Anak-anak adalah alasan utama saya terus berjuang.

Usaha saya sebagai petani rumput laut juga tak luput dari liku-liku. Badai Seroja tahun 2021 menghancurkan semua yang saya bangun dengan susah payah. Tapi saya terus berusaha, berharap ada sinar terang di ujung jalan ini. Dan pada bulan Mei 2022, seperti mukjizat yang tak terduga, Hunger Relief Seaweed dari OBI datang memberikan bantuan.

Saya tak bisa mengungkapkan betapa berterima kasihnya saya kepada Tuhan dan OBI. Empat tali bibit rumput laut dan segala peralatan yang saya butuhkan diberikan kepada kami. Dengan penuh semangat, saya mulai membangun kembali usaha saya. Tapi tentu saja, perjalanan ini tak mudah. Saya harus menghadapi serangan hama ikan, rumput merah yang mengancam, dan penyakit ice-ice yang sering kali menyerang tanaman kami.

Namun, setiap rintangan yang saya hadapi hanya memperkuat keyakinan saya pada Tuhan. Saya percaya bahwa setiap ujian ini adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih besar. Saya terus berdoa dan berserah kepada-Nya, memohon kekuatan untuk melalui semua ini. Dan hasilnya, saya berhasil panen enam kali dengan hasil yang luar biasa. Pendapatan sebesar Rp 7.233.000 yang didapaykan dari usaha ini, sebuah angka yang tak pernah kuduga.

Karunia Tuhan memang tak pernah berhenti mengalir. Kini, saya memiliki delapan tali rumput laut meskipun tantangan penyakit ice-ice terus mengintai. Tapi saya tidak gentar. Keyakinan saya pada Tuhan dan terima kasih saya kepada OBI tidak pernah berkurang. Saya tahu, mereka adalah alasan saya bisa berdiri tegar sampai saat ini.

Saya merasa terpenuhi dengan semua yang kualami sekarang. Kebutuhan sehari-hari kami tercukupi, dan saya bahkan bisa menabung untuk biaya sekolah anak-anak yang sangat saya cintai begitu dalam. Saya berdoa, semoga usaha saya terus dilindungi dan diberkati oleh Tuhan. Terima kasih, OBI, atas bantuan dan berkat Anda yang tak ternilai. Semua ini bukan hanya tentang usaha dan hasil, tapi juga tentang iman dan kekuatan yang diberikan oleh Tuhan.

Share berita baik ini yuk!