Kesehatan Mental & Kondisi Keuangan

Lidya Dwi

07 May 2024

No Comments

59 Persen Masyarakat Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ekonomi Menjadi Faktor Utama

Belakangan ini dunia maya sedang dihebohkan dengan kasus pembunuhan akibat terlilit hutang. Stress akibat perekonomian menjadi alasan utama dari kasus ini, lantas apakah benar kesehatan mental berkaitan erat dengan kondisi kesehatan keuangan atau dompet kita?

Fakta Kesehatan Keuangan dan Kesehatan Mental

Dilansir dari Jawaban.com, sebuah survei yang dilakukan oleh Bankrate dan Psych Central, ditemukan bahwa sekitar 42% orang dewasa di Amerika mengalami dampak negatif dari masalah keuangan dalam kehidupan mereka.

Hasil survei yang dilakukan Populix dalam tajuk “Indonesian’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”, sekitar 59% dari 1005 responden mengalami gangguan kesehatan mental dengan penyebab utama adalah masalah ekonomi.

Masalah keuangan di hidup mereka menyebabkan stres, kekhawatiran, putus asa, dan merasa tidak aman. Beberapa tindakan sehari-hari seperti mengecek rekening bank, membayar tagihan, membeli barang, membicarakan masalah keuangan, menggunakan media sosial, dan bahkan saat menerima gaji dapat memicu perasaan negatif ini.

Menurut laporan dari Forbes.com yang mengutip penelitian dari Medlife, sebanyak 40% pegawai di Amerika mengalami penurunan kesehatan mental karena memiliki hutang atau berhutang. Hal ini menunjukkan bahwa masalah keuangan dapat menjadi pendorong utama bagi buruknya kesehatan mental seseorang.

Lindsay Bryan-Podvin, seorang terapis keuangan yang dikutip oleh Forbes.com, mengungkapkan bahwa hubungan antara uang dan emosi sangatlah erat. Para ahli keuangan perilaku juga sepakat bahwa emosi memainkan peran yang besar, sekitar 80-90%, dalam pengambilan keputusan keuangan seseorang. Orang-orang yang hidup dari gaji ke gaji atau memiliki penghasilan pas-pasan cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dalam hal keuangan.

Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mencapai kesehatan mental yang baik. Ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental dan keuangan kita secara bersamaan.

Kesehatan Keuangan dan Kesehatan Mental yang Stabil

  1. Keterlibatan Secara Spiritual Mengundang Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk keuangan, dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang bijaksana.
  2. Evaluasi Keuangan Penting untuk menghadapi kondisi keuangan dengan jujur dan mencari solusi untuk memperbaikinya, termasuk dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
  3. Tetapkan Standar Kehidupan Diskusikan dengan keluarga mengenai standar hidup yang dapat diterima dan pertahankan, bahkan ketika pendapatan meningkat.
  4. Kebahagiaan dalam Memberi Belajar untuk menjadi murah hati dan memberi kepada orang lain dapat membawa kebahagiaan yang sejati dan memperluas pandangan kita terhadap kekayaan.

Meskipun uang memiliki peran penting dalam kehidupan, kebahagiaan dan kesejahteraan sejati berasal dari hubungan yang kuat dengan Tuhan dan kesediaan untuk berbagi dengan orang lain. Dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan keuangan, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.